TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggara Formula E Jakarta atau Jakarta E Prix bakal menjual tiket dengan harga termurah Rp 350 ribu. Sedangkan tiket termahal bakal dijual dengan harga jutaan rupiah.
Ketua Organizing Committee Formula E Ahmad Sahroni mengatakan, jumlah tiket yang akan dujual sebanyak 50 ribu lembar. Angka ini masih di bawah target yang sempat diungkap sebelumnya yaitu 90 ribu tiket, namun lebih tinggi dari jumlah yang dikabarkan hanya 10 ribu tiket saja.
“Jadi sudah disepakati bahwa tiket Formula E akan berjumlah minimal 50 ribu, dengan rentang harga 350.000 sampai jutaan rupiah. Penjualan akan mulai dilakukan pada Mei,” kata Ahmad Sahroni, dalam keterangan tertulis, 4 April 2022.
Ia mengatakan 50 ribu seat akan disebar dengan kelas beragam dengan harga berbeda tergantung kelasnya. Selain itu, perhelatan nanti bukan hanya balapan, tetapi juga digelar ajang hiburan untuk para penonton dan pengunjung.
Sahroni pun menyebut acara bakal digelar meriah. Sebab, mereka juga akan menggelar konser musik dari grup band dan musikus ternama.
"Kami akan memiliki tiga panggung yang akan menampilkan hiburan dari pagi hingga malam," ujar dia.
Sahroni mengatakan penyelenggara juga akan melibatkan langsung para pengusaha UMKM. Nantinya, mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk berbisnis, namun juga diberikan training tentang layanan yang baik.
“Kita akan melibatkan UMKM, di mana mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk berbisnis atau berjualan, namun juga kesempatan untuk belajar. Para UMKM ini akan dilatih agar memiliki standar layanan kelas internasional,” ujar Sahroni.
Gelaran Formula E sejak awal menimbulkan kontroversi. Meski demikian, Pemprov DKI terus mengebut pembangunan sirkuit Formula E di Ancol. Kini pembangunan terus dilakukan dengan tenggat rampung pada April 2022.
Sedangkan ajang balap mobil listrik Formula E akan dilakukan pada 4 Juni 2022.
Baca juga: Rincian Tempat Penonton Formula E: Grandstand, Tribun, Festival, hingga Lounge