TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pihaknya belum juga memperbaiki dua ruang kelas di SDN Pancoran Mas 3 yang terdampak angin puting beliung karena tidak memiliki biaya.
Idris mengatakan perbaikan kerusakan bangunan fasilitas umum akibat bencana dapat menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Namun, anggaran BTT pada tahun ini kurang untuk memperbaiki dua ruang kelas SDN Pancoran Mas 3.
“Kalau enggak salah BTT kita memang masih perlu ada tambahan,” kata Idris, dikutip Jumat, 20 Mei 2022.
Idris mengatakan bisa saja melakukan perubahan anggaran APBD Kota Depok 2022, namun perubahan itu baru bisa dilakukan pada akhir tahun. “Perubahan anggaran itu baru terjadi pada Oktober, sedangkan bencana terjadi terus,” ucap dia Idris.
Untuk itu, kata Idris, pihaknya akan mencoba menggandeng pihak swasta untuk turut membantu melakukan perbaikan dua ruang kelas SDN Pancoran Mas 3.
Ada dua target yang disasar oleh Idris, yakni Bank Jawa Barat (BJB) maupun Baznas untuk segera merealisasikan bantuan penanganan bencana di wilayahnya. Selain itu, Pemkot Depok juga akan menggandeng badan zakat yang bersifat lembaga keswadayaan, bukan dari pemerintah. “Misalnya zakat sukses kami gandeng mereka untuk hal yang seperti ini,” terang Idris.
Idris menilai lembaga zakat yang bukan dari pemerintah, pendapatan atau penghasilannya lebih banyak. Sebab, Idris menilai, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap zakat swasta lebih tinggi. “Lembaga zakat swasta termasuk rumah zakat yang pusatnya di Bandung, di Depok juga ada, akan kita gandeng untuk memberikan bantuan seperti itu,” ucap Idris.
Suasana ruang kelas di SDN Pancoran Mas 3, Kota Depok, Jawa Barat, yang rusak akibat terpaan angin kencang pada 19 April 2022. Sudah satu bulan berlalu belum ada upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah setempat. Foto: TEMPO/Ade Ridwan
Sudah Sebulan Rusak
Kondisi memprihatinkan masih menyelimuti SDN Pancoran Mas 3, Kota Depok, Jawa Barat. Dua ruang kelas yang terimbas angin kencang beberapa pekan lalu, masih dibiarkan porak poranda tak tersentuh perbaikan.
Operator sekolah, Yudi Syahwaludin, mengatakan sudah satu bulan lebih dua ruang kelas di SDN Pancoran Mas 3 tidak bisa digunakan karena mengalami kerusakan parah akibat terpaan angin kencang pada 19 April 2022 lalu.
“Sejak kena bencana alam tanggal 19 April 2022, dua ruang kelas kami tidak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, karena rusak parah,” kata Yudi ditemui Tempo, Jumat, 20 Mei 2022.
Yudi mengatakan tidak mengetahui alasan belum dilakukannya perbaikan pada dua ruang kelas tersebut oleh Pemerintah Kota Depok. Padahal, dengan tidak dilakukan perbaikan, kegiatan belajar mengajar terganggu.
“Kami di sekolah sangat terganggu, ya, karena kegiatan KBM tidak nyaman, saya juga kurang paham (kenapa belum diperbaiki), tugas kami di sini hanya mendidik siswa secara efektif,” kata Yudi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Pancoran Mas 3 Bunyanah berharap Pemerintah Kota Depok dapat segera melakukan perbaikan, mengingat dalam waktu dekat akan ada penerimaan peserta didik baru.
“Harapan saya sih, ya segera, karena, kan tanggal 24 Mei 2022 sudah bagi rapor, saya sih pengennya di situ sudah mulai perbaikan, jadi saat tahun ajaran baru sudah bisa digunakan,” kata Bunyanah soal ruang kelas SDN Pancoran Mas yang rusak.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga:
Sedang Dipakai Ujian Praktek, Lab Komputer SMK Swasta di Depok Kebakaran