TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ada tambahan syarat yang harus dipenuhi Jakarta International Stadium (JIS) untuk menjadi stadion internasional. Menurut Riza, tambahan ini disampaikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 12 September 2022.
Sebelumnya, dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat, 9 September 2022, berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS diniali belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur. Kelayakan infrastruktur itu mencakup area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
Bahkan, menurut PSSI, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum serta jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
Riza menyampaikan, stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu dibangun berstandar internasional. Namun, ada yang harus disempurnakan. Politikus Partai Gerindra ini tak mendetailkan aspek-aspek yang perlu ditambah.
"Kami akan sempurnakan," ujar dia.
Sekjen PSSI Sebut Stadion Sekelas JIS Cocoknya di Tengah kota Madrid, London atau Milan
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengklaim bahwa pihaknya belum pernah diajak bicara terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Tetapi, ia menyebut pembangunannya mendapat pendampingan dari FIFA.
"Setahu saya dengan PSSI tidak pernah (komunikasi). Saya, 2016 sudah berada di PSSI. Pada 2017 saya menjadi Komite Eksekutif PSSI. Tetapi kita juga mengetahui ada pengawasan oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis," kata Yunus Nusi di Jakarta, Senin, 12 September 2022.
"Bagi kami itu sudah benar, akan lebih benar lagi ketika Stadion JIS itu berada di tengah-tengah kota Madrid, London atau Milan. Itu sangat representatif untuk sebuah stadion sekelas JIS," kata dia.
Yunus Nusi menyebut stadion sekelas JIS, infrastrukturnya cocok di Madrid, London dan Milan, jika mengacu pada akses tempat parkir. Ia melanjutkan, tempat parkir di luar negeri bagus, khususnya di Eropa.
Menurut dia, tidak ada salahnya FIFA membangun stadion sekelas JIS tersebut. "Tetapi FIFA tahu enggak di sekitarannya ada rel kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit dan tidak ada kantong-kantong parkir," kata dia.
"Lalu, ketika nanti tim tamu misalnya, langsung berhenti di area umum, di sana ada pemain-pemain hebat, juga ada ribuan suporter yang melihatnya, itu kan keamanannya kurang begitu bagus."
"Ketika bus juga tidak bisa masuk langsung ke dekat akses lorong masuk ruang ganti, itu yang kami khawatirkan," ujarnya. Ia menilai JIS akan sangat layak di Indonesia untuk tiga sampai lima tahun kemudian.
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, karakteristik suporter Indonesia sangat berbeda dengan suporter di Eropa yang bisa tertib untuk antri. "Ketika nanti dengan puluhan ribu suporter hanya dengan satu flow masuknya, itu kan bisa stagnan di sana. Apalagi bus tamu yang kita jaga," ucapnya.
Baca juga: Kaesang Sarankan JIS Jadi Jawa Barat International Stadium: Auto Standar FIFA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.