Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karang Taruna, Diprakarsai Ali Sadikin Diadopsi untuk Indonesia

image-gnews
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. TEMPO/Yosep Arkian
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan kebanyakan organisasi massa lainnya, Karang Taruna adalah organisasi pemuda dengan rentang usia antara 17 hingga 40 tahun dengan sistem stelsel pasif. Artinya, seluruh generasi yang tinggal dalam wilayah desa atau kelurahan adalah anggota Karang Taruna, secara aktif maupun pasif.

Tujuan pendiriannya untuk membuat generasi muda lebih produktif. Usianya terbilang cukup panjang. Mengutip dari http://gununggeulis-sukaraja.desa.id, Karang Taruna didirikan pada 26 September 1960 di Kampung Melayu, Jakarta.

Pada awal pembentukannya, Karang Taruna telah melakukan berbagai kegiatan guna menanggulangi masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda di lingkungannya.

Pembentukan Karang Taruna diprakasai oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Berkat Ali Sadikin, Karang Taruna dapat terbentuk dan berkembang dengan baik. Ia mendorong Karang Taruna dengan cara mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi untuk operasionalisasi Karang Taruna. Bang Ali, begitu ia akrab dipanggil. juga membangun kantor sekretariat untuk Karang Taruna, dan memerintahkan lurah, camat, walikota, hingga dinas sosial untuk memfungsikan Karang Taruna.



Mengisi Waktu Luang

Semula Karang Taruna dibentuk hanya untuk mengisi waktu luang pemuda dengan kegiatan positif seperti kegiatan rekreasi, olah raga, kesenian, pramuka, pendidikan keagamaan, dan lainnya bagi anak-anak maupun remaja. Semakin lama Karang Taruna berkembang hingga merambah sektor Usaha Ekonomis Produktif yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi remaja putus sekolah.

Pada masa Orde Baru, kepengurusan Karang Taruna hanya untuk tingkat desa maupun kelurahan (tingkat RT/RW). Sedangkan untuk kepengurusan Karang Tarna tingkat Kecamatan hingga Nasional disebut dengan Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT), yang tertuang dalam Keputusan Menteri Sosial tahun 1988.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip dari https://repository.upnvj.ac.id, saat proses pelaksanaannya Karang Taruna terbentuk secara lambat. Hal itu karena muncul berbagai peristiwa yang mengancam Indonesia salah satunya peristiwa G30S/PKI.

Organisasi ini sempat mengalami masa terendahnya di tengah krisis moneter tahun 1997. Akibatnya sebagian besar aktivitas Karang Taruna menjadi terhenti.

Saat dilaksanakan Temu Karya Nasional (TKN) IV tahun 2001 di Medan, muncul kesepakatan adanya perubahan nama Karang Taruna Indonesia sehingga menimbulkan perbedaan presepsi mengenai Karang Taruna. Oleh karena itu diadakan TKN V tahun 2005, nama Karang Taruna Indonesia diubah kembali menjadi Karang Taruna. Keputusan ini diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI tahun 2005 mengenai Pedoman Dasar Karang Taruna.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca juga: Anies Baswedan di HUT Karang Taruna, Inilah Organisasi Massa dengan Sistem Stelsel Pasif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prosesi Pemakaman Soe Hok Gie, dari Gunung Semeru Bersemayam di Museum Taman Prasasti

17 Desember 2023

Prasasti mengenang Soe Hok Gie dan Idhan Lubis di puncak Gunung Semeru. Foto: Dokumentasi Gimbal Alas Indonesia
Prosesi Pemakaman Soe Hok Gie, dari Gunung Semeru Bersemayam di Museum Taman Prasasti

Soe Hok Gie menjadi ikon idealisme aktivis mahasiswa meninggal pada 16 Desember 1969 akibat menghirup gas beracun di Gunung Semeru.


Heru Budi Resmikan Perubahan Nama Gedung Blok G Jadi Grha Ali Sadikin di Balai Kota DKI

11 Desember 2023

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (baju putih) meresmikan Grha Ali Sadikin yang sebelumnya dikenal sebagai Blok G di Lobby Utama Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Heru Budi Resmikan Perubahan Nama Gedung Blok G Jadi Grha Ali Sadikin di Balai Kota DKI

Pj Gubernur DKI Heru Budi meresmikan perubahan nama Gedung Blok G menjadi Grha Ali Sadikin. Ini adalah salah satu gedung di Balai Kota DKI.


Terendam Banjir 1,7 Meter, Warga Kebon Pala: Enggak Setinggi Dulu

1 Desember 2023

Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
Terendam Banjir 1,7 Meter, Warga Kebon Pala: Enggak Setinggi Dulu

Banjir mencapai 1,7 meter untuk kemudian berangsur surut pada Kamis siang. Sempat naik menjadi 1,5 meter pada Jumat pagi tadi, namun surut lagi.


Data Terkini BPBD DKI Soal Banjir Karena Luapan Sungai Ciliwung, Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi

30 November 2023

Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
Data Terkini BPBD DKI Soal Banjir Karena Luapan Sungai Ciliwung, Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi

Puluhan warga malam ini mengungsi di masjid akibat banjir yang belum surut karena luapan Sungai Ciliwung.


Masuk Musim Hujan, Kebon Pala Sudah Banjir 12 Kali Sepanjang November

30 November 2023

Petugas dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya tengah meninjau ketinggian air di permukiman warga yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 4 Mei 2023. ANTARA/Syaiful Hakim
Masuk Musim Hujan, Kebon Pala Sudah Banjir 12 Kali Sepanjang November

Meski banjir sudah setinggi 1,7 meter, wargan Kebon Pala belum diperintahkan untuk mengungsi.


Banjir Melanda 45 RT di Jaksel dan Jaktim Akibat Curah Hujan Tinggi dan Luapan Ciliwung

30 November 2023

Permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, Kamis, 30 November 2023. Tempo/Novali Panji
Banjir Melanda 45 RT di Jaksel dan Jaktim Akibat Curah Hujan Tinggi dan Luapan Ciliwung

Sebanyak 45 RT tergenang banjir akibat intensitas hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung.


Sungai Ciliwung Meluap, Kebon Pala Terendam Banjir hingga 1,25 Meter

30 November 2023

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Sungai Ciliwung Meluap, Kebon Pala Terendam Banjir hingga 1,25 Meter

Air luapan Sungai CIliwung mulai membanjiri permukiman warga Kebon Pala sekitar pukul 5.00 WIB dengan ketinggian 30 cm hingga 1,25 meter


Ada Sodetan Ciliwung Tapi Masih Banjir? Heru Budi Mau Evaluasi SOP

7 November 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Meninjau Sodetan Ciliwung/Humas Pemprov DKI Jakarta
Ada Sodetan Ciliwung Tapi Masih Banjir? Heru Budi Mau Evaluasi SOP

Pj Gubernur DKI Heru Budi akan mengevaluasi SOP penanganan debit air di Kali Ciliwung dan pembagiannya ke Sodetan Ciliwung agar tidak lagi banjir.


Banjir di Jakarta Surut Ahad Sore, BPBD DKI: 18 RT Masih Tergenang

5 November 2023

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Banjir di Jakarta Surut Ahad Sore, BPBD DKI: 18 RT Masih Tergenang

18 RT yang masih tergenang banjir hingga Ahad sore ini berada di Jakarta Timur.


Banjir di Kampung Melayu, 15 Orang Diungsikan ke Masjid

5 November 2023

Banjir di Jalan Poncol, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu malam 4 November 2023. Hujan mengguyur wilayah Jabodetabek sepanjang Sabtu siang sampai malam. ANTARA/HO-BPBD DKI
Banjir di Kampung Melayu, 15 Orang Diungsikan ke Masjid

Genangan banjir meluas pada Ahad siang, namun ada 2 RT yang sudah surut.