"

Cerita Kasus Wowon Serial Killer: Pelaku Tunduk karena Iming-iming Harta, Percaya Tokoh Fiktif Aki Banyu

Solihin alias Duloh, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa
Solihin alias Duloh, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pelaku pembunuhan dalam Wowon serial killer, Solihin alias Duloh, membeberkan alasannya tunduk terhadap perintah Wowon Erawan. Menurut dia, Wowon mengiming-iming harta kekayaan apabila Duloh merealisasikan semua permintaannya. 

"Alasannya nurutin permintaan Aki Banyu, diiming-imingi uang Rp 500 juta," kata Duloh di Polda Metro Jaya, Jumat, 3 Februari 2023.

Aki Banyu adalah tokoh fiktif dalam Wowon serial killer. Tokoh ini diperankan oleh Wowon sendiri. 

Selama ini, Duloh hanya berkomunikasi dengan Aki Banyu melalui panggilan telepon. Dia selalu menginstruksikan Duloh untuk melakukan pembunuhan dengan suara yang berbeda.

"Jangan ngebantah katanya, kalau udah sukses semua beres," ucap Duloh menirukan ucapan Aki Banyu. 

Aki Banyu menjanjikan kekayaan dan kesuksesan apabila Duloh menuruti semua arahannya. Kemahiran Wowon mengubah suara menjadi karakter berbeda-beda membuat Duloh percaya tentang keberadaan Aki Banyu yang bisa mengabulkan keinginannya.

Meski demikian, bukan kekayaan yang dia dapat. Duloh mengaku hanya beberapa kali diberikan uang senilai Rp 300 ribu.

Baca juga: Wowon Serial Killer Bohongi Istrinya saat Bunuh Anak Sendiri

Diperintah untuk membunuh
Duloh mengaku telah membunuh tujuh orang atas perintah Wowon. Mereka yang dihabisi nyawanya secara berurutan adalah Noneng (mertua Wowon), Wiwin, Farida, Bayu, Ai Maemunah, Wani, dan Riswandi.

Pelaku lain yang terlibat Wowon serial killer adalah M Dede Solehudin atau Dede. Dede adalah menantu Wowon. Dia menikah dengan anak tiri Wowon bernama Yeni. 

Dede bertugas mengumpulkan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Arab Saudi agar mau menggandakan uangnya ke Wowon. Bersama dengan sang istri, Dede sibuk mencari orang yang mau menggandakan uang.

Menurut dia, penipuan ini telah menghasilkan uang miliaran rupiah. Uang yang dikirimkan para TKW kemudian dibagikan kepada pelaku Wowon serial killer. "Total uang di saya Rp 200 juta," ucap Dede.

Baca juga: Lingkaran Pertemanan dan Keluarga Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Duloh

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

9 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh melakukan kejahatan perang. Apa defenisinya merujuk Konvensi Jenewa?


Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

11 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

Penemuan perempuan korban mutilasi di Wisma Kaliurang berawal dari kecurigaan penjaga wisma.


Geledah Kos Terduga Pelaku Mutilasi di Pakem, Polisi Temukan Sepucuk Surat

13 jam lalu

Jenazah A, korban mutilasi di sebuah wisma di kawasan Kaliurang, dibawa ke rumah duka di Kota Yogyakarta Senin, 20 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Geledah Kos Terduga Pelaku Mutilasi di Pakem, Polisi Temukan Sepucuk Surat

Polda DIY telah mengidentifikasi pelaku dugaan pembunuhan disertai mutilasi perempuan di sebuah wisma Jalan Kaliurang, Pakem, Yogyakarta .


Mantan Bos Cerita Jalan Hidup Ajudan Pribadi, dari Penjual Kacang Hijrah ke Ibu Kota Jadi Selebgram

1 hari lalu

Ajudan Pribadi. Foto: TikTok Ajudan Pribadi.
Mantan Bos Cerita Jalan Hidup Ajudan Pribadi, dari Penjual Kacang Hijrah ke Ibu Kota Jadi Selebgram

Gigi Ajudan Pribadi hilang satu menjelaskan anak Makassar itu pekerja keras. Mantan bos menerima banyak laporan soal penipuan eks anak buahnya itu.


Hati-Hati Penipuan, Polisi Kirim Surat Tilang ETLE ke Rumah bukan Via WhatsApp

3 hari lalu

Foto tangkapan layar modus penipuan surat tilang elektronik via WhatsApp. Foto: NTMC Polri
Hati-Hati Penipuan, Polisi Kirim Surat Tilang ETLE ke Rumah bukan Via WhatsApp

Polisi mendapat banyak laporan masyarakat soal beredarnya modus penipuan dengan modus surat tilang elektronik via WhatsApp


Istri Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Minta Jokowi Turun Tangan

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Istri Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Minta Jokowi Turun Tangan

Rusni Masna Asmita B, istri sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88, membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi


3 Polisi Gadungan Ditangkap, Incar Calon Pekerja Migran di Bandara Soekarno-Hatta

3 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
3 Polisi Gadungan Ditangkap, Incar Calon Pekerja Migran di Bandara Soekarno-Hatta

Polres Bandara Soekarno-Hatta meringkus tiga polisi gadungan yang memeras calon Pekerja Migran Indonesia (PMI)


Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

3 hari lalu

Kepala Polres Bogor AKBP Iman Imanuddin didampingi Kasat Reskrim, saat menggelar rilis pengungkapan kasus mayat mutilasi dalam koper di Mapolres Bogor, Cibinong. Sabtu, 18 Maret 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

Motif mutilasi di Bogor karena korban minta dimasturbasikan, tapi pelaku menolak


Pelaku Mutilasi di Bogor Tertangkap di Yogyakarta, Polisi Temukan Fakta Baru

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Pelaku Mutilasi di Bogor Tertangkap di Yogyakarta, Polisi Temukan Fakta Baru

Pelaku mutilasi mayat dalam koper itu sedang dibawa dari Yogyakarta menuju Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Waspada Penipuan Lewat Kiriman Surat Tilang, Modus Baru Setelah Undangan Pernikahan

4 hari lalu

Modus baru kejahatan aplikasi pencurian SMS. Istimewa
Waspada Penipuan Lewat Kiriman Surat Tilang, Modus Baru Setelah Undangan Pernikahan

Surat tilang tersebut merupakan variasi dari APK pencurian SMS. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini