TEMPO.CO, Bogor - Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa di Kota Bogor dilaporkan masih normal meskipun kawasan itu kerap diguyur hujan deras hampir setiap sore. Kepala Pengawas Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, sejauh ini hujan di kawasan Bogor tidak berpotensi menyumbang banjir Jakarta.
Andi melaporkan, kondisi TMA di Bendung Katulampa normal dalam beberapa hari ini karena hujan deras yang mengguyur Puncak, Kabupaten Bogor, hanya berlangsung sebentar. Cuaca di Puncak disebut lebih cerah daripada di Kota Bogor yang sering dilanda hujan deras setiap sore.
"Pemicu kenaikan TMA adalah arus air dari hulu Sungai Ciliwung di Puncak Bogor, di sana enggak tinggi arusnya," kata Andi di Bogor, Minggu, 26 Maret 2023.
Andi mengatakan curah hujan yang tinggi di Kota Bogor tidak mempengaruhi TMA Bendung Katulampa.
Hingga Minggu pukul 18.00, ketinggian air di Katulampa hanya berada di Siaga 4, atau 40 cm. Itu berarti kondisi arus cukup normal.
TMA Bendung Katulampa berstatus normal antara 20 cm sampai 80 cm. Status awas ketika TMA mencapai siaga 3, atau di atas 80 cm. Sedangkan status siaga 1 di atas 200 cm.
Kondisi TMA Katulampa akan mulai meningkat setelah hujan di Puncak, Kabupaten Bogor. Dalam beberapa peristiwa, debit air dapat meningkat menjadi siaga 1 banjir Jakarta dalam waktu satu jam.
"Jadi meskipun beberapa hari ini normal, begitu hujan di Puncak Bogor, kondisi bisa cepat berubah jadi siaga 3 bahkan siaga 1," ujarnya.
Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Puncak Bogor diperkirakan hujan ringan mulai 19.00 hingga 22.00. Hujan merata di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Cuaca diprediksi kembali cerah mulai pukul 22.00.
Berdasarkan situs Posko Banjir Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, ketinggian air di Bendung Katulampa berada di status normal pada Senin, 27 Maret 2023 pukul 02.00.
Pilihan Editor: Bendung Katulampa Siaga 3: Jakarta, Depok, Bekasi Waspada Banjir