TEMPO.CO, Jakarta - Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa korban terjerat kabel optik di Jakarta, telah mendapat perhatian luas untuk kesembuhannya. Tapi persoalan masih tersisa dengan PT Bali Towerindo, perusahaan provider kabel optik yang menjerat Sultan.
Ayah Sultan Rifat, Fatih, membeberkan bahwa saat dia masih berjuang menelusuri sendiri kepemilikan kabel itu, perwakilan PT Bali Towerindo sempat datang ke rumahnya pada 6 Juni 2023. "Pengakuan bahwa kabel tersebut milik mereka dan berjanji akan bertanggung jawab," tuturnya pada Minggu 6 Agustus 2023.
Belakangan, Fatih menambahkan, setelah apa yang menimpa Sultan Rifat viral, sebanyak dua orang staf ditambah kuasa hukum perusahaan itu kembali datang. Fatih mengingat saat itu 28 Juli 2023. Mereka memintanya menghentikan klarifikasi ke media serta tidak membuat laporan polisi.
Itu pagi-pagi. "Pukul 16 WIB pada hari yang sama datang dua orang pengacara lagi. Kedatangan mereka untuk memberikan uang Rp 2 miliar," katanya.
Fatih mengaku menolaknya. Menurut dia, keluarga menuntut pertama-tama permintaan maaf terbuka dari perusahaan langsung--tidak melalui kuasa hukum. "Baru setelahnya bicara soal ganti rugi."
Bali Towerindo melalui kuasa hukumnya, Maqdir Ismail, mengklarifikasi soal kliennya mencoba menghubungi dan berbicara kepada keluarga Sultan. Dia membenarkan soal bantuan Rp 2 miliar yang ditolak. Namun, versi Maqdir, keluarga meminta Rp 10 miliar.
“Disampaikan 29 Juli sebagai counteroffer dari tawaran Rp 2 Miliar,” kata Maqdir dalam konferensi pers pada Kamis, 3 Agustus 2023,
Fatih membantahnya. "Jangankan Rp 2 miliar, 10 miliar saja saya gak mau. Sebab mereka gak beretika, ngawur caranya," tuturnya.
Dalam keterangan sebelumnya, Fatih juga mengatakan tidak berharap meminta uang seperti itu. Keluarga, kata dia, ingin perusahaan melalui manajemen datang dan lihat dulu kondisi Sultan Rifat. "Jangan tiba-tiba ngomongin uang dan melalui orang lain pula. Sakit saya," ujarnya.
Hingga Ahad lalu, Fatih mengatakan belum ada lagi komunikasi antara dirinya dengan Bali Towerindo.
Pilihan Editor: Driver Ojol Tewas Terjerat Kabel Optik di Palmerah, Ini Hasil Penelusuran Bina Marga di TKP