TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi yang membolehkan kegiatan senam sparko digelar pada hari yang sama menjelang pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga pada Selasa, 8 Agustus 2023, tengah jadi sorotan publik. Ketua Komisi 4 DPRD Kota Bekasi Daradjat Kardono menilai Pemkot Bekasi tidak konsisten dalam menegakkan regulasi PSSI terkait stadion harus steril sejak 48 jam sebelum pertandingan Liga 1 mulai.
"Kalau itu benar (senam sparko), saya kira ini sangat disayangkan karena inkonsistensi dalam penegakan regulasi," kata Daradjat saat dihubungi wartawan, Selasa lalu.
Dalam Regulasi Teknis Liga 1 2023/2024 yang ditetapkan PSSI pada Pasal 17 Nomor 2 berbunyi, "Lapangan permainan tidak boleh dipergunakan untuk aktivitas dan kegiatan selain latihan resmi sejak 48 jam sebelum kick off pertandingan kecuali terdapat pertandingan BRI Liga 1 lainnya."
Untuk alasan regulasi itu, Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya mencabut izin pakai Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara Senam Nusantara bersama Anies Baswedan, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pencabutan izin pada 29 Juli 2023 itu karena pada hari yang sama juga akan ada pertandingan Liga 1.
Soal senam sparko, Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan kegiatan itu tidak melanggar Regulasi Teknis PSSI Liga 1 2023/2024 tentang Lapangan Permainan, meski digelar pada hari yang sama dengan pertandingan Liga 1. Tri berdalih senam sparko itu juga diikuti ASN dan Non-ASN dengan jumlah terbatas.
Pemkot Bekasi juga, kata dia, sejauh ini tidak mendapat teguran dari PSSI terkait kegiatan senam sparko tersebut. "Ternyata ada juga statuta PSSI yang menyatakan bahwa bisa dilakukan pemakaian kalau kemudian ada izin kurang lebih dua minggu sebelumnya," kata Tri kepada wartawan, Kamis 10 Agustus 2023.
Adapun senam sparko itu memang agenda rutin ASN dan Non-ASN Kota Bekasi setiap Selasa dan Jumat di Stadion Patriot Candrabhaga sekitar pukul 06.00 WIB sebelum apel pagi. Pemerintah setempat mengadopsinya dari militer.
Apa Itu Senam Sparko?
Sparko merupakan singkatan dari Spartan Komando. Dikutip dari lama tni.mil.id, sparko adalah jenis olahraga bergaya militer. Olahraga yang diprakarsai Letnan Kolonel Inf. Eka Wira Dharmawan itu awalnya hanya diterapkan kepada pasukan Kopassus untuk membugarkan tubuh. Adapun Letkol inf Eka Wira kini menjabat sebagai Komandan Kodim 16/16 Gianyar, Bali.
Namun, ternyata olahraga itu diminati masyarakat luas, karena dinilai simpel dan durasinya singkat. Terdapat berbagai jenis gerakan dalam senam sparko, seperti jogging, push up, sit up, hingga renang.
Senam sparko bisa dilakukan pada pagi dan sore hari dengan durasi minimal 30 menit. Olahraga itu sangat cocok bagi orang yang aktivitasnya padat. Komunitas sparko pun kini sudah sangat tersebar luas ada di berbargai wilayah Indonesia.
Piilhan Editor: Di Cililitan, Lurah dan Warga Sambut Berlanjutnya Normalisasi Ciliwung
