Karyawan Mal Pilih Parkir di Jalan
Dia mengatakan, sebagian besar pelanggannya adalah karyawan Mal Gandaria City. Mereka memilih parkir di sana ketimbang parkiran motor di mal.
“Murah karena di sini seharian 7.000 rupiah, karyawan kerja 10 jam. Coba di mal kita hitung sejam 2.000 rupiah, sudah berapa uang yang harus dikeluarkan buat parkir saja," ujarnya.
Selain lebih murah, di tempat parkir seberang mal tersebut, karyawan cukup meninggalkan motornya. Tukang parkir akan merapikan sepeda motor, sekaligus mengeluarkannya. "Tidak diperiksa surat-surat,” ujarnya.
Dari pantauan Tempo, beberapa pengunjung juga memilih parkir di luar mal karena praktis. Seorang pengunjung Gancit bernama Anwar mengatakan lebih suka parkir di seberang mal. "Lebih cepet dan murah,” kata Anwar.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Akibat kebakaran pada Jumat malam lalu tersebut, polisi telah mendata sebanyak 85 unit sepeda motor menjadi korban. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya diduga api berasal dari bakaran sampah warga permukiman. "Tetangga bakar sampah di belakang Warung Soto Seger Bu Sri dan merambat ke saung parkiran motor dan menyambar motor yang terparkir," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Syamsul Huda, dalam keterangannya, Jumat.
Setelah menerima laporan kebakaran pada pukul 18.20, Syamsul mengatakan pihaknya mengerahkan 25 unit mobil pemadam dan 100 personel ke lokasi. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.45 WIB.
OHAN
Pilihan Editor: Kebakaran Hanguskan Sekitar 80 Motor Dekat Gandaria City, Ini Kesaksian Penjaga Parkiran