TEMPO.CO, Jakarta - Usai mengisi kuliah kebangsaan di Gedung Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Kampus Depok, Senin, 18 September 2023, Ganjar Pranowo melakukan wawancara doorstop dengan wartawan.
Namun, di tengah wawancara, ada mahasiswa yang berteriak "Pak kalau jadi presiden ngutang lagi ga pak?" teriak mahasiswa tersebut.
Teriakan tersebut terdengar mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut dan mengaku terganggu sampai menyampaikan permohon maaf ke awak media.
"Sorry-sorry agak terganggu saya," kata Ganjar ke awak media.
Kandidat Capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun melanjutkan penjelasannya ke wartawan.
Tetapi, lagi-lagi mahasiswa tersebut kembali teriak "Pak menurut bapak LGBT bagaimana pak."
Untuk pertanyaan kedua ini Ganjar langsung merespon mahasiswa tersebut dan akan menemui setelah wawancara.
"Boleh bro. Sabar dulu bro. Nanti ketemu saya ya, bro-bro nanti ketemu saya ya. Bro nanti ketemu saya di sini, jangan teriak ganggu, ketemu saja kasih kesempatan kok," ucap Ganjar.
Hal ini pun disesalkan sejumlah awak media yang sedang bekerja mewawancarai Ganjar.
"Ganggu aja sih," kata salah satu wartawan yang sedang wawancara Ganjar.
"Eh enggak usah melengos itu," geram salah satu wartawan.
Hal itu ditimpali wartawan lain, "Jangan teriak-teriak, ganggu."
Akibatnya awak media hanya mendapatkan waktu 4 menit 36 detik untuk wawancara Ganjar Pranowo, sementara saat Anies Baswedan hadir mengisi kuliah kebangsaan pada 29 Agustus 2023, awak media bisa menggali informasi sampai 7 menit 16 detik.
Pilihan Editor: Bicara di Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Ganjar Pranowo: Saya Diundang Pasti karena Survei