Pasca bentrokan pada Rabu malam ini, Abdullah sebenarnya baik-baik saja. Dia meninggalkan lokasi bentrokan bersama rombongan ormasnya, Pemuda Pancasila.
Namun, dia ketinggalan rombongan kendaraan PP, sehingga memutuskan pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulangnya di Jalan Raya Setu-Bantargebang, barulah dugaan pengeroyokan hingga tewas tersebut terjadi.
"Jadi, memang dia sengaja arah pulang, langsung dia diserampang atau apa dipukul, kami enggak tahu dah, (korban) jatuh. Dia lewatnya di kandang (lawan) dia persis," jelas Siti.
Abdullah adalah anggota Pemuda Pancasila wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi kira-kira tiga tahun lamanya. Ayah dua anak ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) tidak jauh dari rumahnya, wilayah Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Kamis siang, 21 September 2023.
Bentrokan di Setu
Sebelumnya, terjadi kerusuhan antar-ormas di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu sore, 20 September 2023. Malam harinya, antar-ormas ini bentrok di Jalan Raya Setu-Bantargebang, buntut dari kerusuhan tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani menjelaskan bahwa satu orang tewas dalam bentrokan antar-ormas ini. Polisi juga menangkap 39 orang yang adalah pelaku kerusuhan.
"Yang diamankan di polres ada 39 orang yang masih didalami pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Reskrim untuk menentukan peran masing-masing dari orang yang kami amankan tersebut," kata Dani saat dikonfirmasi wartawan, Kamis pagi, 21 September 2023.
Pilihan Editor: Eks Warga Kampung Bayam Mau Kosongkan Tenda Dekat JIS Asal Dipindah ke 2 Rusun Ini