TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur akan menggencarkan pembangunan sumur resapan seiring mulai masuknya musim hujan.
Wai Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan selain mengatasi genangan, sumur resapan bisa menambah cadangan air tanah agar tidak terjadi kekeringan saat musim kemarau.
Terbaru Pemkot Jakarta Timur membangun lima sumur resapan sedalam 30 meter di Lapangan Setu Bantar Jati RT. 07/RW.02, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung.
"Ketika hujan deras, terjadi genangan di jalan ini. Setelah dicek ternyata sisi kanan tidak ada saluran air," ucap Anwar ketika meninjau lokasi pembangunan sumur resapan air, Jumat, 3 November 2023.
Sebanyak 20 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) diterjunkan dalam pembuatan sumur resapan tersebut.
Pemkot Jaktim telah membuat 4 ribu sumur resapan di sejumlah wilayah. Terutama di lokasi yang rawan kekurangan air bersih.
"Pembangunan sumur resapan ini merupakan hasil kajian pakar IPB. Mungkin ini juga jadi tabungan air bersih saat kemarau," kata Anwar beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih.
"Saya belum mendengar warga meminta bantuan air bersih. Biasanya Ciracas kekeringan, namun saat ini tidak," tegas Anwar.
Sebelumnya, Kelurahan Setu memiliki empat sumur resapan yang dibangun pada 2021. Namun, ternyata tidak mampu mengatasi genangan yang terjadi, sehingga diputuskan untuk membuat lima sumur resapan lagi.
Untuk percepatan pembangunan lima sumur resapan ini, Kelurahan Setu bersinergi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
"Kita akan kolaborasi dengan Satgas SDA untuk mempercepat pembangunan. Targetnya pekan depan bisa rampung seluruhnya," tuturnya.
Pilihan Editor: Sudah Tiga Pekan, KPK Belum Jawab Surat Polda Metro Jaya di Kasus Dugaan Pemerasan