Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Metro Jaya Tangkap 5 Tersangka Begal Penyerang Casis Polri, 1 Tewas

image-gnews
Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap 5 tersangka begal terhadap Calon Siswa (Casis) bintara Polri berinisial Satrio Mukti Raharjo, 19 tahun. Mereka ditetapkan tersangka kasus pencurian motor dengan kekerasan (curas) yang terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, pukul 04.00 WIB, di Jalan Arjuna Utara RT 08 RW 01, Duri Kelapa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya mengatakan, pada saat kejadian, korban sedang mengendarai motor menuju Polda Metro Jaya untuk mengikuti tes psikologi dalam rangka penerimaan calon siswa bintara Polri di Polda Metro Jaya. 

“Pada saat korban melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban dipepet oleh sepeda motor yang dikendarai oleh 3 orang laki-laki,” kata Wira melalui konferensi pers di Polda Metro Jaya, pada Rabu, 22 Mei 2024.

Satrio diserang dengan senjata tajam golok yang mengakibatkan luka robek pada jari kelingking bagian kanan, dan luka paha bagian kiri. 

Akibat serangan begal itu, korban terjatuh dari sepada motornya. Pada saat itu, motor Satrio dibawa kabur oleh begal, termasuk ponsel genggam korban. “Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar 25 juta rupiah,” kata Wira. 

Dari laporan korban, tim Subdit Jatanras melakukan pengembangan mulai dari begal sampai penadah  yang menerima motor curian. “Tersangka yang berhasil ditangkap ada 5 orang,” ucap Wira. 

Para tersangka yang sudah ditangkap adalah PN alias Ebol, laki-laki, umur 27 tahun yang berperan membacok korban dengan golok dan mengambil HP korban, AY alias Madun, laki-laki, umur 28 tahun, yang berperan sebagai membawa motor pelaku (Joki), dan MS alias Conde, laki-laki, umur 42 tahun, yang berperan membawa motor korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tersangka keempat yaitu C alias Buluk, laki-laki, 39 tahun, yang berperan menjual motor korban. Tersangka terakhir berinisial W alias Kerdil, laki-laki, 26 tahun, yang berperan sebagai pembeli motor korban Rp 3.300.000. 

Dari 5 tersangka itu, PN alias Ebol meninggal karena ditembak polisi ketika mencoba melarikan diri. “Dilakukan tindakan tegas dan terukur,” tutur Wira. 

Sejumlah barang bukti kasus pencurian dengan kekerasan ini juga diamankan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya, di antaranya 1 unit sepeda motor merek Yamaha Aerox berwarna hitam milik korban, 1 unit sepeda motor honda scoopy warna hitam nopol A 6170 JZ milik pelaku, 1 unit HP Oppo A18 warna hitam milik korban, dan 1 bilah golok milik pelaku.

Atas perbuatannya, para begal motor yang menyerang calon siswa Polri itu dijerat dengan Pasal 365 ayat 1 dan 2 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal paling 12 tahun penjara. 

Pilihan Editor: Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Jadi Kuli Bangunan Selama Buron

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Tahu Kasusnya Naik Penyidikan dari Medsos

1 jam lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (kiri) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Tahu Kasusnya Naik Penyidikan dari Medsos

Edie Toet mengatakan dirinya belum pernah dipanggil untuk diperiksa di tahap penyidikan. Namun, ia mengklaim akan berkomitmen menghormati hukum


Polisi Terpapar Judi Online, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Saran Polri Periksa Rutin Ponsel Anggotanya

15 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Polisi Terpapar Judi Online, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Saran Polri Periksa Rutin Ponsel Anggotanya

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, meminta Polri agar rutin memeriksa gawai anggotanya demi mencegah praktik judi online.


Perampokan di PIK 2, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Karyawan dan Sekuriti Toko

23 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2. Konferensi Pers diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Perampokan di PIK 2, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Karyawan dan Sekuriti Toko

Penyidik akan mendalami dugaan keterlibatan karyawan dan sekuriti toko yang menjadi korban perampokan di PIK 2.


Perampokan di PIK 2, Polisi Sita 18 Jam Tangan Senilai Rp 12,85 Miliar

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2. Konferensi Pers diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Perampokan di PIK 2, Polisi Sita 18 Jam Tangan Senilai Rp 12,85 Miliar

Perampok jam tangan di PIK 2 belum berhasil menjual hasil rampokannya senilai Rp 12,85 miliar.


Polisi akan Panggil Tiko Aryawardhana soal Kasus Penggelapan Dana Rp 6,9 Miliar

1 hari lalu

Tiko Aryawardhana. Instagram
Polisi akan Panggil Tiko Aryawardhana soal Kasus Penggelapan Dana Rp 6,9 Miliar

Pemanggilan Tiko akan dilakukan usai penyidik menyelesaikan pemeriksaan terhadap pihak perbankan dan auditor.


Penegakan Hukum Judi Online Belum Serius, Pengamat: Hanya di Konsumen Level Bawah

1 hari lalu

Ilustrasi judi online.
Penegakan Hukum Judi Online Belum Serius, Pengamat: Hanya di Konsumen Level Bawah

"Terbukti, bandar-bandar besar belum ditangkapi, platform konten judi online juga masih terang-terangan di media online," kata pengamat Kepolisian.


Polisi Tembak Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 karena Melawan saat Penangkapan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2. Konferensi Pers diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Polisi Tembak Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 karena Melawan saat Penangkapan

Polisi sempat menembak HK (32), tersangka dalam kasus perampokan toko jam tangan mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk atau PIK 2.


Polisi Tingkatkan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila ke Penyidikan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2. Konferensi Pers diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Polisi Tingkatkan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila ke Penyidikan

Polda Metro Jaya menaikkan kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno ke penyidikan.


Komnas HAM Papua Nilai Tindakan OPM Membakar Warga Paniai Tidak Manusiawi

1 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Komnas HAM Papua Nilai Tindakan OPM Membakar Warga Paniai Tidak Manusiawi

Komnas HAM Papua juga mendesak OPM di seluruh wilayah tanah Papua agar menghormati nilai-nilai dan prinsip hak asasi manusia.


Begini Kronologi Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Pelaku Pura-pura jadi Pembeli

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Judi Online di Aplikasi Games Royal Domino. Konferensi pers dilakukan pada Kamis, 6 Juni 2024 di Polda Metro Jaya. Tempo/Yohanes Maharso.
Begini Kronologi Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Pelaku Pura-pura jadi Pembeli

Polda Metro Jaya telah menangkap empat tersangka dalam kasus perampokan toko jam tangan mewah di kawasan PIK 2 yang terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024.