3. Muhammad Nazaruddin berani sumpah pocong sebut Anas Urbaningrum terlibat kasus suap Wisma Atlet
Eks Bendahara Umum Partai Demokrat sekaligus terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, berani bersumpah pocong untuk membuktikan keterlibatan Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat saat itu, dalam pelarian dirinya ke Singapura. Ia mengaku diminta pergi ke Singapura oleh Anas untuk menenangkan diri setelah mendapat kabar dirinya bakal dicekal ke luar negeri oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.
“Saya berani sumpah pocong kalau yang menginformasikan saya mau dicekal adalah Anas,” kata Nazar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu, 7 Maret 2012.
Nazar kabur ke Singapura bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni, pada 23 Mei 2011. Sehari kemudian surat cegah bepergian ke luar negeri diterbitkan Ditjen Imigrasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Nazar, awalnya dirinya memang berniat pergi ke Singapura. Namun, kepergiannya dipercepat karena Anas menyuruhnya pergi, sehari sebelum KPK mengumumkan pencekalan.
“Kata Anas saat itu, yang penting ente (Nazar) ke Singapura” kata Nazar. “Katanya sudah nanti saya yang akan menyelesaikan semuanya baik di Demokrat.”
Pada sidang berikutnya, Nazaruddin kembali mengatakan siap melakukan sumpah pocong untuk membuktikan Anas Urbaningrum juga terlibat dan menikmati duit proyek pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, Sentul, Jawa Barat itu. “Saya siap sumpah pocong,” kata Nazar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 12 Maret 2012.
Menurut Nazar, sebagian duit dari proyek Hambalang digunakan untuk memenangkan Anas sebagai ketua umum dalam Kongres Demokrat di Bandung, pertengahan 2010. Duit sebesar US$ 7 juta diambil dari komisi yang disetor PT Adhi Karya, sebagai pelaksana proyek Hambalang.
“Itu uangnya dari mana?” tanya dia. “Maaf, nih. Saya enggak mau menyinggung pribadi Mas Anas. Apakah orang tuanya miliuner, apakah orang tua saya miliuner. Tapi dari mana uangnya?”
4. Farhat Abbas mau sumpah pocong kalau terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2014
Pada 2012 lalu, Farhat Abbas acap menarik perhatian khalayak dengan sejumlah pernyataan. Salah satunya ia berencana maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Umum 2014. Ia mengklaim sudah mendapat dukungan dari Partai Pemuda Indonesia dan Gerakan Aku Indonesia.
“Saya semangat maju di Pilpres 2014 karena ada kesempatan terbuka untuk semua masyarakat Indonesia,” kata Farhat saat dihubungi, Rabu, 26 Desember 2012.
Farhat pun berjanji akan melakukan sumpah pocong dan bersumpah tak korupsi bila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Ia ingin maju sebagai calon Presiden pada Pilpres 2014 menggunakan satu partai (yang tergolong partai gurem) pada pemilihan umum 2014 tersebut.
“Saya akan sumpah pocong dan bersumpah untuk tidak korupsi,” kata Farhat Rabu, 26 Desember 2012.
Farhat sadar cara seperti itu masih dianggap tabu oleh masyarakat. Tapi ia ingin membuktikan bahwa dirinya tak bakal memakan duit rakyat saat memegang jabatan Presiden.
“Ini penting agar tidak berani berbohong, dan korupsi. Efeknya, mereka para pejabat berpikir ulang kalo mau korupsi,” ujarnya. Gebrakan Farhat itu akan berlaku bagi para pemimpin di lembaga-lembaga hukum di Indonesia. “Polisi, hakim, semua akan disumpah pocong,” katanya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | IQBAL MUHTAROM I ANDITA RAHMA I RIANI SANUSI PUTRI YAZIR FAROUK
Pilihan Editor: Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong, Bagaimana Prosesinya?