Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

image-gnews
LBH Medan dan KKJ Sumut meminta Polda Sumut tidak melimpahkan kasus pembunuhan wartawan Tribrata TV ke Polres Karo. TEMPO/Mei Leandha
LBH Medan dan KKJ Sumut meminta Polda Sumut tidak melimpahkan kasus pembunuhan wartawan Tribrata TV ke Polres Karo. TEMPO/Mei Leandha
Iklan

TEMPO.CO, Medan  - Anak umur 14 tahun berinisial MAF ditemukan tewas dengan luka tembak di dada dan punggung di Jalan Lintas Sumatra, Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpangtigapekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara pada Ahad dini hari, 1 September 2024. Korban merupakan warga Dusun 2, Desa Kotagaluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai. 

Kapolsek Perbaungan AKP Sunipan Gurusinga membenarkan kejadian itu dan belum mengetahui alasan di balik penembakan. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mendesak Polres Sergai segera mengungkap kematian MAF karena bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Tidak hanya mengungkap pelaku, mereka juga mendesak polisi membuka secara transparan pemilik senjata. "Apakah senjata didapat dari peredaran ilegal atau dari pihak-pihak tertentu. Penembakan terhadap MAF dilakukan secara brutal dan tidak berprikemanusiaan," kata Direktur LBH Medan Irvan Saputra, Senin, 2 September 2024.

Irvan menilai Sumut rentan tindak kekerasan, bahkan pembunuhan terhadap anak. Catatan LBH Medan dalam enam bulan terakhir, empat anak meninggal dunia karena kekerasan dan dibunuh secara sadis. Dua di antaranya SIP, 13 tahun dan LS, 3 tahun, anak dan cucu wartawan Rico Sampurna Pasaribu yang mati dibunuh dengan cara dibakar pada Juni 2024.

Kemudian MHS, 15 tahun, pelajar di Kota Medan yang diduga mati dibunuh anggota TNI pada Mei 2024. Sampai hari ini, para pelaku belum terungkap. 

Peristiwa yang menimpa MAF, kata dia, secara hukum bertentangan dengan UUD 1954, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Duham, ICCPR, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 dan KUHP. "Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Anak sebagai generasi muda penerus bangsa memiliki peran strategis, ciri dan sifat khusus sehingga wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran HAM," ujar Irvan.

Kapolres Sergai AKBP Jhon Rakutta Sitepu mengatakan hasil penyelidikan sementara ditemukan bahwa korban diduga hendak tawuran. Sebelum penembakan, korban bersama rekan-rekannya mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam mendatangi Hotel Deli Indah dan terdengar letusan senjata. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Informasi didapat dari berbagai sumber di sekitar TKP. Di hotel terdengar ada letusan senjata. Korban pergi menuju arah Perbaungan, terjadi penembakan lagi yang mengenai korban hingga meninggal dunia," kata Jhon.

Plt Kasi Humas Polres Sergai Ipda Nauli Siregar menambahkan peristiwa terjadi di depan pabrik kelapa sawit Adolina milik PTPN 4 di Kecamatan Perbaungan pada Ahad, sekitar pukul 04.30 WIB. Berdasarkan keterangan teman korban, kejadian berawal saat korban dan teman-temannya mendatangi salah satu hotel di Kabupaten Delisedang dengan membawa senjata tajam.

Setelah itu, mereka kembali ke arah Perbaungan, terdengar suara tembakan satu kali. Sampai di depan Masjid Muttaqin Lingkungan Pasiran, kembali terdengar suara tembakan sebanyak dua kali dari mobil Avanza hitam yang tidak diketahui identitasnya. Kemudian, sampai di Adolina, terdengar suara tembakan empat kali ke arah kebun sawit. Korban terkena tembakan dua kali, dia tersungkur masuk ke dalam parit.

Korban lalu dibawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan menumpang mobil yang sedang melintas. Tak lama, korban dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

"Hasil olah TKP ditemukan dua selongsong peluru dengan tulisan PIN dan sepeda motor di dalam parit pabrik Adolina," kata Nauli.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

6 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

23 jam lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

1 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

2 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

4 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

TPNPB-OPM mengklaim melakukan penembakan di Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa malam.


Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

4 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

Brigadir Johan Herik Sibarani tewas akibat penembakan yang dilakukan orang tak dikenal


Polisi Ungkap Jenis Peluru Milik Pelaku Pencurian Motor dan Penembakan di Tangerang

5 hari lalu

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono. Foto: ANTARA HO/Polresta Tangerang
Polisi Ungkap Jenis Peluru Milik Pelaku Pencurian Motor dan Penembakan di Tangerang

Korban penembakan dan pencurian ini tewas akibat peluru yang melukai kepalanya


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

7 hari lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel