Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Greg Barton Sebut Deklarasi Pembubaran Diri Jamaah Islamiyah Mengejutkan Berbagai Negara

image-gnews
Profesor politik islam global dari Alfred Deakin Institute for Citizen for Citizenship and Globalization (ADI) Melbourne, Greg Barton. Foto : X
Profesor politik islam global dari Alfred Deakin Institute for Citizen for Citizenship and Globalization (ADI) Melbourne, Greg Barton. Foto : X
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor politik islam global dari Alfred Deakin Institute for Citizen for Citizenship and Globalization (ADI), Melbourne, Australia, Greg Barton, mengatakan deklarasi pembubaran diri organisasi teroris Jamaah Islamiyah mengejutkan berbagai pihak. Termasuk beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina dan negara asal Greg Barton yakni Australia.

“Harus diakui ada banyak yang terkejut itu pasti. Kalau tidak memperhatikan organisasi ini pasti ini informasi yang di luar dugaan,” ujarnya saat ditemui di kantornya di Jakarta Pusat pada 19 Agustus 2024 lalu.

Namun, kata Barton, harus diakui juga beberapa tahun ke belakang tidak ada serangan teror yang dilakukan oleh JI. Ditambah lagi munculnya organisasi teror lain seperti ISIS, yang membuat masyarakat fokus pada organisasi tersebut. Sehingga seolah-olah JI sudah tidak terlalu penting. “Tiba-tiba JI deklarasi membubarkan diri, itu mengagetkan,” ucap Barton.

Pada prinsipnya, ia berujar, bagi orang yang mengikuti perkembangan JI, pasti akan lebih masuk akal. Karena sampai dengan JI membubarkan diri bukan sesuatu yang tiba-tiba. Prosesnya sudah berlangsung 10 tahun. Menurutnya, narasi membubarkan diri itu menjadi langkah yang besar bagi organisasi tersebut.

Penulis buku Biografi Gus Dur itu mengatakan sebenarnya jaringannya tidak akan hilang, karena secara sosial akan terus ada. Ditambah lagi mereka percaya dengan pesantren dan santri yang bisa dikembangkan dan mau mengubah kurikulumnya. “Jadi jaringan teror diganti secara resmi fokus pada dakwah dan pendidikan, itu jadi masuk akal,” tutur pria yang fasih berbahasa Indonesia itul

Deklarasi pembubaran diri itu dilakukan di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, pada Ahad, 30 Juni 2024, yang difasilitasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88. Pembubaran diri organisasi itu dihadiri oleh para mantan petinggi JI. Mantan Amir JI yang sedang dipenjara Abu Rusydan dan Para Wijayanto juga turut dihadirkan Densus 88. Abu Fatih dan pentolan JI lain seperti Aris Siswanto dan Bambang Sukirno juga hadir. Eks Amir JI yang sudah menghirup udara bebas, Zarkasih, pun ikut berkumpul di Hotel Lorin, Sentul Bogor, pada 30 Juni 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam notula deklarasi yang diterima Tempo menyebutkan, mereka diantaranya turut membahas sikap tatharruf atau ekstremisme dan ide untuk merujuk manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah. Diskusi itu jauh berbeda dengan doktrin JI yang sebelumnya mempraktikkan takfiri dan “berjihad” dengan cara kekerasan seperti bom bunuh diri.

Akhirnya mereka bersepakat mendeklarasikan pembubaran diri pada hari itu. Sebanyak 16 orang senior JI berdiri di atas panggung. Abu Rusydan duduk dan membacakan enam poin deklarasi pembubaran JI. “Menyatakan pembubaran Al-Jamaah Al-Islamiyah dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Rusydan dikutip dari Majalah Tempo edisi 22-27 Juli 2024.

Seusai deklarasi, sebanyak 100 lebih pengurus pesantren yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah dari Sumatera Utara sampai Nusa Tenggara Barat di ruangan itu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Video tersebut beredar di media sosial.

Pilihan Editor: Jamaah Islamiyah Membubarkan Diri, Greg Barton: Tetap Waspada dengan Kelompok Sempalan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

18 jam lalu

Seminar bertajuk 'Mengikis Benih yang pernah Tumbuh: Islamisme Pasca Pembubaran Jemaah Islamiyah (JI) di Indonesia' di Ruang Teater H.A.R. Partosentono, Fakultas Ushuluddin, UIN Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024/UIN Syarif Hidayatullah
UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?


BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

10 hari lalu

Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam kegiatan pertemuan BNPT dengan Densus 88 Polri di Jakarta, Senin, 30 September 2024. Dok. BNPT
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.


Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

12 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka


Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

12 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah


2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

13 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.


Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

13 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek berdoa saat mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.


Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

14 hari lalu

Mantan petinggi organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Abu Fatih alias Abdullah Anshori (kiri) bersama mantan pemimpin JI Zarkasih (kanan) dan mantan pengurus JI Aslam Yasir (tengah) memberikan keterangan pers saat kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

Deklarasi dukungan pembubaran Jamaah Islamiyah ini diikuti mantan anggota dan simpatisan di berbagai tempat, ada yang hadir secara online.


Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

14 hari lalu

Moche Avichzer. Dok.Facebook
Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Tentara Israel Moche Avichzer yang ditahan saat berlibur di Marrakesh akan diadili oleh pengadilan Maroko karena melakukan kejahatan perang di Gaza


BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

16 hari lalu

Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Roedy Widodo (kiri) saat audiensi dengan Komandan Korem 181/Praja Vira Tama  Brigjen TNI Totok Sutriono di Markas Komando Korem 181 Sorong pada hari Selasa, 24 September 2024. Dok. BNPT
BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT merupakan mitra strategis BNPT di bidang pencegahan terorisme, sekaligus memberdayakan perempuan, anak, dan remaja.


Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

22 hari lalu

Penandatanganan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan pisah sambut antara Kepala BNPT ke-6 Komjen. Pol. (Purn) H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dengan Irjen. Pol. Eddy Hartono di Sentul, Rabu, 18 September 2024. Dok BNPT
Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

Eddy akan lebih fokus dan optimal dalam melaksanakan pencegahan sebagai bentuk kehadiran negara