TEMPO.CO, Jakarta --Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, berdasarkan hasil investigasi pihaknya, tidak ada warga rumah susun yang menjual peralatan rumah tangga yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Masih ada semua," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2013.
Ahok, panggilan Basuki, berujar bahwa dia telah meminta Dinas Sosial DKI Jakarta memeriksa kebenaran isu adanya penjualan perabotan rusun. Dari hasil pendataan Dinas Sosial, diketahui bahwa jumlah barang rusun masih sama dengan data penerima bantuan. Tidak ada penghuni yang menjual barang bantuan.
"Kemungkinan warga rumah susun takut ketika mengetahui ancaman atas kejahatan tersebut. Orang takut dipenjara 6 tahun, kan," kata dia.
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada warga Rumah Susun Marunda yang menjual peralatan rumah tangga yang didapat dari pemerintah provinsi. Pemerintah DKI sebelumya memberikan bantuan berupa rumah susun sewa siap huni. Rumah susun tersebut sudah dilengkapi dengan televisi, lemari es, tempat tidur, dan meja makan.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Lainnya:
Kisah Bayi-bayi Merana di Sekitar Ibu Kota
Kasus Dera, RS Diminta Tambah Kapasitas Kelas III
YLKI Desak Kemenkes Lakukan Investigasi
Ahok: Premi Kartu Jakarta Sehat Rp 23 Ribu