TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal mengatakan ledakan yang terjadi di Duren Sawit, Jakarta Timur, diduga berasal dari granat nanas atau granat tangan.
"Di pinggir jalan raya tempat kejadian ditemukan alat penarik granat tangan," ucap Iqbal, Senin pagi, 16 Oktober 2015.
Ledakan terjadi di depan pintu masuk PT Multi Piranti Graha, Jalan Radin Inten 2, Jakarta Timur. Perusahaan itu adalah milik Reyes Sembiring dan Bambang Irianto, pengusaha di bidang pertambangan. Biasanya, gedung tersebut dijaga enam petugas keamanan.
Minggu malam, 15 November 2015, petugas keamanan yang berjaga di lokasi adalah Maulana sebagai komandan regu dan Anggotanya, Slamet Haryanto. Slamet sedang berjaga di pos depan gedung, sementara Maulana tidur-tiduran di dekat teras sambil bermain telepon seluler.
Pada Senin dinihari tadi sekitar pukul 03.30 WIB, terdengar ledakan keras disertai semburan api di bagian depan gedung. Akibatnya, plafon gedung rusak dan beberapa kaca jendela gedung pecah.
Saat kejadian, tidak ada kendaraan atau orang yang melintas di depan gedung. Ciri-ciri pelaku dan motif pelemparan granat itu sedang selidiki polisi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun Maulana terluka pada bagian dada akibat terkena pecahan kaca.
DANANG FIRMANTO