Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak SD Diculik dan Dibunuh, Korban Sudah Tiga Hari Diincar  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Wajah bocah berumur 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan seorang pelaku di Depok, Jawa Barat. Tempo/Imam Hamdi
Wajah bocah berumur 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan seorang pelaku di Depok, Jawa Barat. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CODepok - Polisi telah mengungkap kasus penculikan Jamaludin, bocah sekolah dasar di Depok yang hilang sejak Sabtu lalu. Bocah 7 tahun itu disekap di sebuah rumah di Jalan Al Baido 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Namun, saat ditemukan, Minggu, 7 Februari 2015, bocah itu sudah tewas.

Saat ini baru satu tersangka yang ditangkap, yaitu Januar Arifin alias Begeng, 35 tahun. Sedangkan dua lagi masih menjadi buron. 

Tuti Ningsih, kerabat keluarga korban, menduga penculikan itu sudah direncanakan. Bahkan dia menduga pelaku sudah mengincar Jamaludin sejak tiga hari sebelumnya."Kami mengenal Begeng," katanya. "Belakangan, dia memang sering mengawasi Jamal."

Menurut Tuti, beberapa kali Begeng mendatangi SDN Beji 3, sekolah Jamaludin. “Bahkan dia juga sering menemui Jamal di tempat (rental) PlayStation di seberang rumah," ujarnya.

Jamaludin diculik saat pulang dari sekolah pada Sabtu lalu. Keluarga mengetahui penculikan itu setelah tersangka mengirim pesan pendek untuk meminta tebusan. "Begeng SMS ke ibu Jamal yang menyatakan telah menculik Jamal. Dan minta dihubungi kembali bahwa Jamal berada di tangan Begeng," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, ada seseorang yang menelepon dan meminta tersangka menjemput Jamal dari sekolah dan dibawa ke rumahnya, Jumat lalu. "Sabtu, tersangka menjemput korban dari sekolahnya sekitar pukul 1 siang," ucapnya.

Selanjutnya, tersangka membawa korban dengan alasan akan dibawa pulang ke rumahnya di daerah Beji. Namun tersangka membawa korban ke rumahnya di Jalan Pondok Gede Lubang Buaya Gang Albaidon RT 14 RW 9, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. "Korban menurut saja karena sudah mengenal tersangka," katanya.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pleidoi Anggota Paspampres Dkk Buat Oditur Militer Tambah Yakin untuk Hukuman Mati

1 hari lalu

Ketiga terdakwa pembunuh Imam Masykur, Praka Riswandi Manik, Praka Heri Sandi, dan Praka Jasmowir usai sidang pembacaan pleidoi di Pengadilan Militer II-08, Jakarta Timur, Senin, 4 Desember 2023. Tempo/Novali Panji
Pleidoi Anggota Paspampres Dkk Buat Oditur Militer Tambah Yakin untuk Hukuman Mati

Oditur Militer menyatakan semakin yakin dan percaya atas tuntutan hukuman mati bagi anggota Paspampres Praka Riswandi Manik Dkk.


Vonis Anggota Paspampres Cs Pembunuh Imam Masykur Diputuskan Pekan Depan, Tak Ada Replik dan Duplik

2 hari lalu

Ketiga Terdakwa Praka Riswandi Manik, Praka Heri Sandi, dan Praka Jasmowir menghadiri persidangan di Pengadilan Militer Dilmil II-08, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur dengan terdakwa 3 anggota TNI, dan Paspampres tersebut menghadirkan sejumlah saksi untuk diperiksa. TEMPO/Magang/Joseph
Vonis Anggota Paspampres Cs Pembunuh Imam Masykur Diputuskan Pekan Depan, Tak Ada Replik dan Duplik

Oditur Militer berkesimpulan bahwa ketiga terdakwa anggota Paspampres dan dua anggota TNI telah terbukti secara sah melakukan pembunuhan berencana.


Anggota Paspampres Nilai Tuntutan Hukuman Mati untuknya Tidak Adil

2 hari lalu

(Kiri ke kanan) Penasihat hukum tiga terdakwa anggota Paspampres dan TNI pembunuh Imam Masykur, Kapten CHK Budiyanto, Mayor CHK Daulay, dan Mayor CHK Manang dalam sidang pembacaan pleidoi di Pengadilan Militer II-08, Jakarta Timur pada Senin, 4 Desember 2023. Tempo/Novali Panji
Anggota Paspampres Nilai Tuntutan Hukuman Mati untuknya Tidak Adil

Anggota Paspampres Prajurit Kepala Riswandi Manik menyebut dirinya bukan orang paling berperan dalam kasus kematian Imam Masykur.


Kasus Anggota Paspampres Bunuh Imam Masykur, Pleidoi Ketiga Terdakwa Dibacakan Terpisah

2 hari lalu

Anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik; anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka Heri Sandi; dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir, terdakwa pembunuhan Imam Masykur diperiksa di Pengadilan Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur, Senin, 20 November 2023. Tempo/Novali Panji
Kasus Anggota Paspampres Bunuh Imam Masykur, Pleidoi Ketiga Terdakwa Dibacakan Terpisah

Kuasa hukum anggota Paspampres dan TNI pembunuh Imam Masykur menyatakan keberatan atas tuntutan Oditur Militer.


Alasan Anggota Paspampres Penculik dan Pembunuh Imam Masykur Dituntut Dihukum Mati

9 hari lalu

Anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik; anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka Heri Sandi; dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir, terdakwa pembunuhan Imam Masykur diperiksa di Pengadilan Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur, Senin, 20 November 2023. Tempo/Novali Panji
Alasan Anggota Paspampres Penculik dan Pembunuh Imam Masykur Dituntut Dihukum Mati

Oditur Militer nilai anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua anggota TNI AD terbukti menculik dan melakukan pembunuhan berencana.


Ada Korban Penculikan Anak Terima Bantuan Perbaikan Rumah, Heru Budi Minta Ini ke Dinsos dan Satpol PP

13 hari lalu

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat berkunjung ke Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023. Foto Tempo/Aisyah Amira Wakang
Ada Korban Penculikan Anak Terima Bantuan Perbaikan Rumah, Heru Budi Minta Ini ke Dinsos dan Satpol PP

Heru Budi bertemu korban penculikan, yang disiksa dan diinjak kepalanya hingga lidah digunting, untuk dijadikan pengemis.


Video Viral Penculikan di Pakuhaji Tangerang, Begini Cerita dan Faktanya

14 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Video Viral Penculikan di Pakuhaji Tangerang, Begini Cerita dan Faktanya

Kapolres Metro Tangerang Kota ungkap kronologi peristiwa dugaan penculikan yang viral di media sosial.


Hanya Minta Tebusan, Anggota Paspampres Sangkal Ancam Bunuh dan Buang Imam Masykur ke Sungai

16 hari lalu

Ketiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur usai diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Militer, II-08, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin, 20 November 2023. Tempo/Novali Panji
Hanya Minta Tebusan, Anggota Paspampres Sangkal Ancam Bunuh dan Buang Imam Masykur ke Sungai

Di sidang perkara penculikan dan pembunuhan, Oditur Militer berkali-kali minta anggota Paspampres dan komplotannya sesama terdakwa tidak berbohong.


Kasus Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur, 3 Saksi Terakhir Tidak Hadir

16 hari lalu

Anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik; anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka Heri Sandi; dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir, terdakwa pembunuhan Imam Masykur diperiksa di Pengadilan Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur, Senin, 20 November 2023. Tempo/Novali Panji
Kasus Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur, 3 Saksi Terakhir Tidak Hadir

Sidang perkara penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan terhadap Imam Masykur oleh anggota Paspampres dan dua anggota TNI lainnya berlanjut hari ini.


Ucapan Adik Prabowo Subianto Dianggap Lukai Hati Keluarga Korban Penculikan

17 hari lalu

Wakil Direktur Imparsial, Gufron Mabruri (kedua kiri), Koordinator peneliti Imparsial, Ardi Manto Adiputra (paling kiri) dan peneliti senior Imparsial Anton Aliabbas (kedua kanan) saat jumpa pers terkait Peringatan HUT Ke-74 TNI, di Kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 4 Oktober 2019. Antara Foto/Syaiful Hakim
Ucapan Adik Prabowo Subianto Dianggap Lukai Hati Keluarga Korban Penculikan

Pernyataan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, tentang kasus penghilangan orang secara paksa atau penculikan aktivis melukai hati keluarga korban.