TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan sudah menyiapkan strategi untuk memenangkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah berkeliling ke wilayah-wilayah yang menjadi kantong suara dari koalisi partai. “Dengan koalisi, akan merangkul masyarakat,” katanya kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 24 September 2016.
Agus dan Sylviana diusung empat partai koalisi, yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional. Keempat partai itu menyepakati mengusung putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Baca Juga:
Ahok Cium Pergerakannya, Wanita Ini Mengaku Hanya Melayani
3 Kejutan di Pilkada Jakarta, Pertanda Apa?
Didi menyatakan koalisi tersebut terdiri atas unsur partai nasionalis dengan religius. Ia meyakini keempat partai itu memiliki basis pendukung masing-masing. Seperti Demokrat yang mendapat simpatisan kalangan nasionalis.
Selain itu, ada Partai Amanat Nasional dengan basis Muhammadiyah. Begitu pula dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang terdiri atas kaum Nahdlatul Ulama dan Partai Persatuan Pembangunan dengan simpatisan pemeluk agama Islam serta organisasi keagamaan lain.
Semua partai itu telah dikerahkan untuk menjaring suara sejak Agus dan Sylviana resmi dideklarasikan dari perbincangan alot di Cikeas. Sayangnya Didi enggan mendetailkan strategi politiknya memenangkan putra sulung SBY itu.
Namun, ia mengaku penggalangan suara telah dilakukan keempat partai dengan pendukungnya masing-masing. “Kami akan berkeliling meyakinkan Mas Agus akan menawarkan program-program lebih baik,” tuturnya.
Didi memastikan cara-cara yang ditempuh untuk memenangkan Agus dan Sylviana secara adil dan cara-cara yang manusiawi. Penggalangan dukungan melalui media sosial juga dilirik tapi bukan prioritas.
Lebih jauh, Didi menilai Agus adalah sosok pemimpin muda. Oleh karena itu, ia optimistis pihaknya mampu meraup suara banyak dari kaum muda. Ia membayangkan Agus seperti Sukarno pada masa itu ketika memimpin perjuangan Indonesia, begitu pun Tan Malaka dan tokoh muda lain dalam era perjuangan Indonesia. “Tapi yang penting menyapa masyarakat.”
Didi menilai selama ini ada kesenjangan antara gubernur dengan rakyat. Pembangunan yang dilakukan cenderung menonjolkan sisi keindahan tapi sisi keadilan masih belum terjamah. Sisi keadilan itulah yang juga akan diunggulkan pasangan Agus dan Sylviana dalam menjaring suara di pilkada DKI Jakarta 2017.
DANANG FIRMANTO
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu