Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

image-gnews
Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Masih ingat sekolah Santa Laurensia Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, yang pernah dikabarkan sebagai gereja terbesar se-Asia Tenggara? Yayasan Tunas Manunggal, pengelola sekolah tersebut, melanjutkan pembangunan dan membuka pendaftaran siswa baru untuk Tahun Ajaran 2018.

"Kami membuka penerimaan siswa baru sambil menunggu pembangunan sekolah selesai," kata Andre Budi Wiryawan, pengurus Yayasan Tunas Manunggal, hari ini, Rabu, 7 Maret 2018.

Menurut Andre, pembangunan sekolah tak akan rampung pertengahan tahun ini seiring dengan tahun ajaran baru sebab semoat mandek selama sekitar lima bulan. Sebelumnya ditargetkan pada Juli 2018 sekolah bisa beroperasi namun kini target digeser menjadi Desember 2018.

BacaKepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar 

Pembangunan sekolah Santa Laurensia terhambat karena pemerintah daerah menghentikan izin menyusul kabar bahwa akan dibangun gereja terbesar di Asia Tenggara.

"Kalau untuk izin sekolah memang sudah ada izinnya. Tapi kalau soal gereja, Pemkab tidak pernah menerima pengajuan izin, apalagi mengeluarkan izin pembangunan gereja di Sindang Jaya," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis pagi, 19 Oktober 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia memastikan, kabar pembangunan gereja di Perumahan Svarna Padi Alam Sutera itu adalah hoax. Zaki juga meminta masyarakat Kabupaten Tangerang tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Pengajuan izin gereja juga tidak ada, itu hoax. Yang benar adalah kami menerbitkan izin pendirian sekolah umum Santa Laurensia."

Pemerintah Kabupaten Tangerang memutuskan melanjutkan pembangunan sekolah Santa Laurensia Sindang Jaya dalam pertemuan dengan sejumlah pihak di Tigaraksa, Rabu, 7 Maret 2018. Pemaparan soal IMB Sekolah Santa Laurensia disampaikan dalam pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan pihak Sekolah Santa Laurensia, PT Delta Mega Persada selaku pengembang perumahan Suvarna Sutra, Muspika, ulama dan tokoh masyarakat Kecamatan Sindang Jaya.

Kuasa Direksi PT Delta Mega Persada, pengembang perumahan Suvarna Sutra, Erwin Tedjakusuma menyambut baik pertemuan yang membuahkan sejumlah kesepakatan bersama itu. Sosialisasi kepada masyarakat akan dilakukan dalam sepekan ini sambil dilakukan pembangunan.

Menurut Andre, meski pembangunan belum kelar lantaran kabar tak benar soal gereja, kegiatan belajar dan mengajar siswa baru akan dilakukan di gedung lain. Dia memastikan pembangunan sekolah ini dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar. Sekolah Santa Laurensia didirikan dalam upaya untuk berkontribusi dan membangun pendidikan di Kabupaten Tangerang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Lokasi proyek Sekolah Umum Santa Laurensia di kompleks perumahan Suvarna Padi, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.


Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menari Tor-tor bersama jemaat Gereja HKBP Cilincing, Jakarta Utara. 11 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.


Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Cathriona dikabarkan mengikuti kelas di Scientology Celebrity Center ini. Jim Carrey diketahui tidak menyukai dan sering mengolok-olok Scientology dalam leluconnya. REUTERS
Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.


Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar


Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.


Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.


Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Bupati Tanggerang Ahmed Zaki Iskandar memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk membahas kampung Dadap, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016. (TEMPO/ MAWARDAH)
Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.


Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Ada yang Mau Melihat Bekasi Jadi Kota Intoleran. TEMPO/Ryan Maulana
Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.


Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Aparat kepolisian terlibat bentrok dengan ratusan ormas Islam, di depan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat, 24 Maret 2017. Aksi bentrokan tersebut membuat sejumlah aparat kepolisian dan pemuda Ormas Islam terluka. AP Photo
Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.


Penolakan Gereja di Bekasi, Setara Institute Lapor Wiranto

27 Maret 2017

Ratusan orang dari sejumlah ormas Islam terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat, 24 Maret 2017. Sejumlah ormas Islam mendesak kepolisian untuk menutup pembangunan gereja tersebut. AP Photo
Penolakan Gereja di Bekasi, Setara Institute Lapor Wiranto

Ketua Setara Institute Hendardi
menyebut kericuhan yang sempat terjadi
dalam penolakan Gereja Santa Clara di
Bekasi sebagai tindakan intoleransi.