TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Josefina Agatha Syukur, mengatakan selama menjadi tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, kondisi Ahok dalam keadaan sehat. Namun ada kisah saat tiga bulan pertama Ahok mendekam di balik jeruji besi.
Josefina menceritakan bagaimana tiga bulan pertama di penjara menjadi masa terberat bagi Ahok. Hal itu lantaran Ahok menyadari dia seorang yang terkurung di penjara.
"Pak Ahok merasa berat di tahanan itu. Sama seperti kita, kalau kita sadar kita di penjara, itu menyakitkan sekali," ujar Josefina di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu, 21 Maret 2018.
Namun, setelah tiga bulan pertama berlalu, kata Josefina, Ahok mulai kembali menikmati kehidupannya, seperti mengisi waktu dengan membalas surat-surat serta kegiatan lain. "Pada tiga bulan kedua, sudah tidak begitu. Dia bilang memahami maksud Tuhan," katanya.
Selain itu, Josefina menjelaskan, selama di penjara sekarang ini, Ahok mempunyai banyak kegiatan rutin. Salah satunya berolahraga. "Jogging, push-up bisa, sit-up bisa dia, skot jump begitu-begitu," ucapnya.
Josefina menuturkan Ahok banyak merenung selama menjadi tahanan. Hasil dari renungannya itu dia tuangkan ke dalam tulisan. "Menulis tentang keseharian dia selama di penjara dari hari ke hari. Ada sekitar tiga buku," tuturnya.
Ahok menjalani hukuman sejak 9 Mei 2017. Majelis hakim menyatakan Ahok bersalah karena terbukti melakukan penodaan agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 2016. Ahok pun divonis hukuman penjara dua tahun.