Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Marak di Jakarta, Banyak Hidran yang Rusak dan Hilang

Reporter

image-gnews
Sejumlah pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar Toko Isardas, di Pasar Baru, Jakarta, 27 Februari 2018. Kebakaran tersebut membakar toko tekstil dan hingga kini penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak berwajib.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Sejumlah pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar Toko Isardas, di Pasar Baru, Jakarta, 27 Februari 2018. Kebakaran tersebut membakar toko tekstil dan hingga kini penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak berwajib. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minimnya hidran menyumbang kejadian kebakaran besar di Jakarta. Hal ini seperti yang dialami dalam kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di permukiman dan menyebabkan korban jiwa di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis lalu.

"Kondisinya masih jauh dari yang diharapkan," tutur Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Rompis Romlih.

Baca: Kebakaran Taman Kota, PLN: Bukan Akibat Tiang Tersambar Petir

Rompis mengatakan tidak melihat ada hidran di sekitar lokasi kebakaran. Begitu sumber dalam mobil pemadam habis, petugas berusaha mengambil air dari kali kecil di sekitar lokasi.

Kalaupun tersedia hidran di lokasi lain, belum tentu berfungsi dengan baik. Adapun hidran yang berfungsi memiliki saluran air menjadi satu dengan saluran air rumah masyarakat. Akibatnya, pasokan dan tekanan air juga tak besar.

"Kalau di luar negeri itu salurannya sendiri-sendiri. Ada yang khusus untuk kebakaran. Jadi, tekanan air yang keluar juga besar," ujar dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, dari 154 hidran di Jakarta Barat, enam di antaranya dalam keadaan rusak. Sedangkan 101 hidran tidak lagi dialiri air sejak 2014. Hanya 53 hidran di Jakarta Barat yang masih mengeluarkan air sampai saat ini.

Situasi di Jakarta Utara bisa lebih unik. Dari 264 hidran, 39 unit dalam keadaan rusak dan 94 unit lainnya dinyatakan hilang.

Menurut Rompis, dua korban tewas akibat kebakaran di Kembangan pada Kamis lalu karena mereka terjebak di lantai dua dan tertimpa reruntuhan. Minimnya hidran berkombinasi dengan informasi ke petugas yang datang terlambat.

Selain itu, keterbatasan jumlah petugas menjadi kendala tersendiri. "Tapi kami tetap berusaha maksimal. Petugas kami juga terluka karena menyelamatkan kakek-kakek," ujar Rompis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minimnya pengetahuan masyarakat soal hal yang dilakukan pada saat kebakaran juga menjadi faktor lain yang berujung kematian. Menurut Rompis, kebanyakan warga memilih mengurung diri di kamar mandi jika terjadi kebakaran. Padahal, kata dia, kamar mandi bukanlah tempat yang aman.

"Mungkin mereka pikir kamar mandi banyak air. Tapi justru mereka terjebak di situ,” kata Rompis. “Sebaiknya tetap berusaha untuk keluar sambil mencari kain atau handuk basah."

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan, menunjuk kebakaran di sebuah rumah di Jalan Pademangan, Jakarta Utara, pada Februari lalu.

Tiga orang tewas di antaranya di kamar mandi. Sedangkan korban lainnya tewas terjebak di lantai dua. "Karena kalau di kamar mandi itu asapnya tetap bisa masuk. Asap itu yang berbahaya juga," kata Satriadi.

Faktor lain yang membuat sulitnya pemadaman api adalah lokasi berada di permukiman padat penduduk. Apalagi kebanyakan rumah yang dibangun adalah semi-permanen dari tripleks dan kayu. "Itu membuat api bisa merambat cepat," kata dia.

Simak: Anies Baswedan: Biaya Pemadam Kebakaran Heroik Ditanggung DKI

Kepala Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Haryadi, mengatakan masih mendalami penyebab kebakaran di Taman Kota. Dari keterangan sementara yang didapat dari saksi, diduga sumber api berasal dari blower di satu rumah. "Masih kami dalami," ujar dia.

Selain dua orang tewas, tiga warga lainnya mengalami luka bakar akibat kebakaran di Taman Kota. Dua petugas pemadam kebakaran juga mengalami luka bakar. Sedangkan jumlah bangunan rumah yang terbakar mencapai 307 unit dengan total 501 keluarga mengalami musibah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RSPP Kembali Beroperasi Normal Usai Kebakaran Kemarin, Semua Layanan Sudah Dibuka

1 hari lalu

Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Kebayoran, Jakarta Selatan, telah kembali beroperasi secara normal usai kebakaran, Selasa 27 Agustus 2024. ANTARA/HO-RSPP
RSPP Kembali Beroperasi Normal Usai Kebakaran Kemarin, Semua Layanan Sudah Dibuka

Manajemen juga memastikan layanan rawat jalan di RSPP sudah dibuka mulai Selasa pagi pukul 07.30 WIB.


134 Pasien Dievakuasi Saat Kebakaran di RSPP, Manajemen Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

1 hari lalu

Pasien dievakuasi saat kebakaran di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Sebanyak 75 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lantai empat gedung RSPP yang diduga berasal dari panel listrik yang terbakar. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
134 Pasien Dievakuasi Saat Kebakaran di RSPP, Manajemen Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

Penyebab kebakaran rumah sakit itu masih dalam proses investigasi pihak yang berwenang.


Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

2 hari lalu

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas sehingga berisiko kebakaran.


Le Minerale dan MUI DKI Jakarta Salurkan Galon Air Mineral untuk Korban Kebakaran Manggarai

2 hari lalu

Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta bersama Le Minerale memberikan bantuan galon air Le Minerale kepada korban kebakaran di Manggarai Jakarta selatan, Jum'at 23 Agustus 2024. Serah terima bantuan dilakukan oleh perwakilan MUI DKI Jakarta dan perwakilan Le Minerale kepada Lurah Manggarai, Muhammad Arafat. Dok. Le minerale
Le Minerale dan MUI DKI Jakarta Salurkan Galon Air Mineral untuk Korban Kebakaran Manggarai

Le Minerale bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta memberikan bantuan 2.600 galon air Le Minerale untuk korban kebakaran Manggarai, di Rumah Susun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat, 23 Agustus 2024.


Kebakaran di RSPP Terjadi di Ruang Perawatan Lantai 4 yang Sedang Direnovasi

2 hari lalu

Pemadam Kebakaran Menjelaskan Proses Pemadaman di RSPP, Jakarta Pusat pada 26 Agustus 2024. TEMPO/Halgi Mashalfi
Kebakaran di RSPP Terjadi di Ruang Perawatan Lantai 4 yang Sedang Direnovasi

Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan 20 mobil damkar untuk memadamkan kebakaran di RSPP.


Gedung RSPP Jakarta Selatan Kebakaran, Sudah Proses Pendinginan

2 hari lalu

Pemadam Kebakaran Menjelaskan Proses Pemadaman di RSPP, Jakarta Pusat pada 26 Agustus 2024. TEMPO/Halgi Mashalfi
Gedung RSPP Jakarta Selatan Kebakaran, Sudah Proses Pendinginan

Gedung RSPP di Jakarta Selatan mengalami kebakaran hari ini.


Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Produsen mobil asal Korea meluncurkan kendaraan listrik hibrida terbaru , Kia K5 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Seoul, Korea Selatan 12 Juli 2016.  REUTERS/Kim Hong-Ji
Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

Seoul akan memulai skema sertifikasi baterai kendaraan listrik pada Oktober 2024 atau lebih awal dari yang dijadwalkan


Kebakaran Hotel di Korea Selatan Tewaskan 7 Orang, Diduga Akibat Korsleting Listrik

5 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Hotel di Korea Selatan Tewaskan 7 Orang, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Tujuh korban tewas dan 11 orang lainnya luka-luka menyusul kebakaran di sebuah hotel di Bucheon, sebelah barat Seoul, Korea Selatan


Kompleks Rumah Adat Desa Loloan Lombok Utara Terbakar, Sejumlah Benda Pusaka Ludes

7 hari lalu

Sejumlah petugas Damkar, dibantu warga dan aparat kepolisian berupaya memadamkan api yang melahap komplek rumah adat, di Desa Loloan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (21/8/2024). Kebakaran itu menghanguskan sejumlah bangunan adat berikut benda-benda pusaka berusia ratusan tahun. (Dokumen Polsek Bayan)
Kompleks Rumah Adat Desa Loloan Lombok Utara Terbakar, Sejumlah Benda Pusaka Ludes

Kompleks rumah adat di Dusun Loloan, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara terbakar, Rabu Siang, 21 Agustus 2024.


3 Hari Kebakaran Telah Hanguskan 200 Hektare Gunung Guntur, Jalur Pendakian Ditutup

7 hari lalu

Lansekap hutan yang terbakar di Gunung Guntur terlihat dari Kawasan Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 20 Agustus 2024. Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut mencatat, kebakaran yang melanda hutan di Gunung Guntur sejak Senin (19/8/2024) petang membakar 16 hektare kawasan hutan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
3 Hari Kebakaran Telah Hanguskan 200 Hektare Gunung Guntur, Jalur Pendakian Ditutup

"Kami terus melakukan upaya penyekatan agar api tidak meluas ke Blok Citiis karena banyak habitat satwa Gunung Guntur di area itu."