TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah menyebutkan para pakar transportasi setuju kebijakan perluasan ganjil genap di wilayah Jakarta dilanjutkan seusai Asian Games 2018. Kesepakatan tersebut diambil dalam focus group discussion (FGD) terkait dengan perpanjangan ganjil genap pada Rabu, 29 Agustus lalu.
"Peserta FGD, yang terdiri dari berbagai institusi serta pakar transportasi pada dasarnya sangat mengapresiasi keberhasilan kebijakan ganjil genap yang dicapai dan setuju untuk dilanjutkan," kata Andri melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 31 Agustus 2018.
Baca: DKI Hari Ini Bahas Ganjil Genap Usai Asian Games, Apa Opsinya?
Andri mengatakan hasil evaluasi perluasan ganjil genap yang dilaksanakan hingga 28 Agustus 2018 lalu menunjukkan peningkatan kinerja lalu lintas, kualitas udara, dan penggunaan angkutan umum.
Kecepatan rata-rata di wilayah ganjil genap meningkat 47 persen dengan waktu tempuh menurun 23 persen. Sedangkan kecepatan rata-rata di 41 wilayah atau 106 ruas jalan Jakarta meningkat hingga 26 persen.
Peningkatan juga terjadi pada penggunaan angkutan umum dengan naiknya jumlah penumpang Transjakarta hingga 40 persen.
Kualitas udara Jakarta juga makin baik dengan adanya ganjil genap. Konsentrasi karbon monoksida (CO) di Bundaran Hotel Indonesia turun hingga 1,7 persen, konsentrasi nitrogen monoksida (NO) turun14,7 persen, dan konsentrasi tetrahidrocannabinol (THC) turun 1,37 persen.
Simak: Mulai Besok Fasilitas Jemput Bandara Soekarno - Hatta Buka 24 Jam
Ganjil genap juga berdampak pada pengurangan tingkat kecelakaan lalu lintas. Insiden lalu lintas menurun hingga 20 persen. Adapun pelanggaran ganjil genap dibanding hari pertama penerapannya turun 10 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan FGD akan kembali digelar untuk membahas perpanjangan ganjil genap. Nantinya, FGD lanjutan itu melibatkan unsur masyarakat.