Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uang Rp 2 Miliar Pembebasan Lahan Tak Cair, Warga Tolak Hengkang

image-gnews
Suasana Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera direlokasi karena pembangunan Runway ketiga. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Suasana Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera direlokasi karena pembangunan Runway ketiga. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Bobih Kuswanto, 28 tahun, penerima pembebasan lahan Bandara Soekarno - Hatta untuk Runway 3 tidak mau mengosongkan lahan, sebelum uangnya Rp 2,01 miliar bisa ditarik atau dicairkan dari Bank Mandiri.

"Tadinya sekeluarga segera pindah tapi gimana mau hengkang, duit belum bisa dicairkan. Yang mempersulit kan bukan pihak kami," kata Bobih, Ahad, 14 Oktober 2018 soal kisruh uang pembebasan lahan tersebut.

Baca : Uang Pembebasan Lahan Dibekukan, Warga Tetap Diminta Hengkang

Bobih mengatakan saat ini di atas lahan 585 meter persegi di Desa Rawa Rengas Kosambi, Tangerang itu masih ada tiga bangunan rumah. Satu rumah ia tinggali dengan dua adiknya Novita Sari, 23 dan Adelia, 20. "Kami menempati rumah bertiga, kedua orangtua sudah meninggal," kata Bobih.

Namun terkait kisruh pembayaran haknya atas tanah itu yang saat ini dibekukan oleh Sugiyadi selaku pejabat pengadaan tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang, maka dana itu tak bisa digunakan.

"Saya ingin segera selesai, tapi harus bagaimana langkah saya. Saat datang ke Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Bandara Soekarno - Hatta Gedung Angkasa Pura dua kali dipingpong, diminta ke BPN, dan dalam percakapan telepon saya diminta ke kantor desa," kata Bobih.

Malahan saat ini karena ketakutan dikejar-kejar orang, Bobih mengaku terpaksa bersembunyi. "Saya sementara waktu tidak tinggal di rumah. Adik saya menelpon kalau saya pulang saya mau dipukuli orang," kata Bobih.

Baca : Setelah Uang Rp 2 Miliar Pembebasan Lahan Diblokir BPN, Kenapa Warga Ini Ketakutan?

Dua adiknya pun sama seperti dirinya, ketakutan. Sehingga keduanya menumpang di rumah Yusuf, pamannya yang rumahnya berada di belakang rumah Bobih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain bangunan rumah peninggalan Waip bin Misin almarhum ayah Bobih, ada bangunan rumah yang ditinggali keluarga Yusuf dan Arsan. Kedua paman Bobih ini juga memiliki hak atas uang Rp 2,01 miliar itu.

Bobih sendiri kepada Tempo mengatakan sudah merencanakan pindah setelah uang bisa dicairkan, dan dibagi dengan pamannya itu. "Saya membeli tanah di Desa Tanjung Burung, pemilik lahan di sana sudah nagih juga kapan bisa dibayar, saya bingung ini,"ujarnya.

Bobih mengatakan dalam waktu dekat kemungkinan akan bersurat kepada BPN untuk membuka blokir itu.

Sebelumnya PT Angkasa Pura II selaku pengguna tanah dan juru bayar berharap polemik pembekuan atau pemblokiran rekening bank warga penerima pembayaran pembebasan lahan Bandara Soekarno-Hatta segera diselesaikan. Sebab, setelah ganti rugi lahan dan bangunan dibayarkan, lahan harus segera dikosongkan.

Simak juga :
Uang Pembebasan Lahan Bandara Rp 2 Miliar Dibekukan, YLKI Curiga Pejabat BPN

“Paling lama satu bulan dari pembayaran, harus sudah kosong,” ujar Ketua Tim Pembebasan Lahan PT Angkasa Pura II Bambang Sunarso.

Menurut Bambang, perluasan lahan untuk pembangunan Runway ketiga Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah memasuki tahap akhir. Jumlah lahan yang saat ini dalam proses pembebasan juga tinggal sedikit, sehingga lahan harus dikosongkan agar pembangunan landasan pacu ini bisa segera dimulai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

12 jam lalu

Aktris, Nirina Zubir. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah


Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

23 jam lalu

Nirina Zubir/Foto: Instagram/Nirina Zubir
Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

1 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

1 hari lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

1 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

6 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

7 hari lalu

Penumpang terlihat memindai paspornya dan menghadap ke autogate atau pintu otomatis imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt)
Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

7 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

7 hari lalu

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pembatasan sempat dilakukan untuk membendung Covid-19 varian omicron. ANTARA/Fauzan
Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah