TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Penutupan Jalan Ki Hajar Dewantara di Ciputat, Tangerang Selatan, dikeluhkan masyarakat karena terpaksa harus memutar cukup jauh. Jalan tersebut bakal ditutup selama satu bulan karena sedang diperbaiki.
Banyak pemotor yang memutar balik kendaraannya karena tidak melihat papan pemberitahuan yang sudah terpasang. Namun ada warga yang sengaja melihat karena penasaran mengapa jalan tersebut ditutup.
"Kurang koordinasinya ini, saya tidak tahu tiba- tiba ada proyek peninggian jalan jadi saya tidak bisa dagang," kata Damai (35) salah satu warga Rt 03 Rw 01 Kelurahan Sawah Lama, Jumat 11 Oktober 2019.
Menurut Damai, sehari- hari ia bekerja sebagai pedagang bakso di Stasiun Jurang Mangu. Dengan adanya peninggian jalan ini ia tidak bisa melewati jalan Ki Hajar Dewantara.
"Kalau dari tempat saya ke stasiun Jurang Mangu itu ya lewat jalan ini, kalau muter ya kejauhan, kan saya bawa gerobak jadi tidak mungkin muter. Jadi saya libur aja," ujarnya.
Pedagang bakso itu pun berencana libur berdagang selama satu bulan. "Saya dapat kabar satu bulan ini pengerjaannya, kalau selama itu ya saya libur. Mau bagaimana lagi, jalan saya dagang ya satu-satunya sedang diperbaiki ini," ujarnya.
Sunandar, seorang pengemudi motor yang terpaksa putar balik mengatakan tidak tahu bahwa jalan menuju perapatan Duren sedang ditinggikan. "Dari Ciputat jalan ditutup pakai bambu dipalangin, saya kira motor bisa lewat tapi ternyata tidak bisa, terpaksa saya cari jalan lain, saya mau ke Bintaro," katanya.
Ruas jalan Ki Hajar Dewantara yang ditutup karena pengerjaan peninggian jalan mulai dari perapatan Duren hingga 300 meter ke arah Ciputat.
Semua jenis kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut karena sedang ditimbun dengan tanah dan dipadatkan menggunakan alat berat. Di spanduk pemberitahuan perbaikan jalan yang ada di Prapatan Duren, penutupan jalan di Tangsel tersebut dimulai dari tanggal 7 Oktober hingga 7 November 2019.
MUHAMMAD KURNIANTO