TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Syuro PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyatakan dua nama calon wakil gubernur yang diusungnya untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno, belum berubah. Ia mengatakan ada potensi pergantian dua nama kader PKS yang telah diajukan untuk menjadi cawagub DKI.
"Secara formal itu belum diganti, artinya di fraksi atau di DPW itu belum ada pergantian dari dua nama itu. Sampai detik ini," kata Suhaimi saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa, 12 November 2019. "Kalau besok gak tahu lagi.
Dua partai pengusung Anies, PKS dan Gerindra, telah mencalonkan dua nama untuk menggantikan Sandiaga yang mundur sejak Agustus tahun lalu. Keduanya adalah Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Dua calon yang diajukan PKS dianggap mandek. Gerindra pun mengajukan empat nama untuk dicalonkan menjadi wagub DKI. Empat nama yang diajukan adalah Arnes Lukman, Dewan Penasehat Gerindra; Ferry J Juliantoro, Wakil Ketua Umum Gerindra; Ahmad Riza Patria, Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra dan Saefullah, Sekretaris Daerah DKI.
Meski ada dinamika politik pasca empat nama yang diajukan Gerindra, Suhaimi meyakini pemilihan wagub DKI bakal selesai akhir tahun ini. "Wagub DKI sedang berproses mudah-mudahan akhir tahun ini sudah ada Wagub yang baru."
Suhaimi menyatakan PKS tidak mempermasalahkan empat nama yang diusulkan Gerindra untuk masuk di bursa wagub DKI. Selain itu, di internal partainya juga ada wacana pergantian dua nama yang telah diajukan.
Kata Suhaimi, ada banyak nama yang muncul untuk diusung menjadi wagub DKI dari partai bulan sabit kembar. Nama yang beredar di antaranya adalah Adhyaksa Dault dan politikus PKS Nurmansjah Lubis. "Usulan boleh-boleh saja. Nah soal diterima atau tidak itu kan lain persoalan."
Lebih jauh ia menuturkan pemilihan wagub DKI mandek karena prosesnya tidak berjalan di DPRD. Ia berharap legislator Kebon Sirih segera membahas pemilihan Wagub DKI, hingga menggelar sidang paripurna. "Masing-masing anggota dewan nantinya diberikan hak untuk memilih atau pun tidak memilih," ujar Ketua Dewan Syuro PKS DKI Jakarta itu.