TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pria yang mengaku bernama Pius, kelahiran Ambon, 7 Juni 1995 menyebut dirinya sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia. Video pengakuan tersebut beredar di media sosial seperti Twitter.
"Saya adalah A1, saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia, dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintah," ujar Pius dalam video.
Dalam video, Pius tampak bertelanjang dada. Dia memiliki gambar huruf A yang menggaris dari dada hingga perutnya.
Pius juga menerangkan sejumlah rekannya yang disebut sebagai A2, A3 sampai A4. Masing-masing memiliki tugas seperti mencari dana, koordinator lapangan dan pemberi doktrin.
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Argo Yuwono berujar bahwa orang dalam video itu memang Anarko.
"Kelompok Anarko Malang," kata Argo.
Sebelumnya, kelompok diduga Anarko juga ditangkap di Tangerang Kota pada Jumat pekan lalu. Lima orang dari kelompok itu disangka melakukan aksi vandalisme dengan membuat coretan di dinding pertokoan yang dinilai mengajak masyarakat melakukan kerusuhan.
Coretan itu antara lain "Sudah Krisis Saatnya Membakar", "kill the rich", "mau mati konyol atau melawan".
Para pelaku vandalisme dijerat dengan Pasal 14 dan Pasal 15 UURI No 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita bohong dan Pasal 160 KUHP tentang tindakan menghasut di muka umum dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.