Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Seragam Tentara Cina di Kelapa Gading, Polsek Cek 42 Tempat Laundry

image-gnews
Emblem seragam yang terlihat di video (kiri) yang sama dengan beberapa emblem militer Korea Selatan (kanan).
Emblem seragam yang terlihat di video (kiri) yang sama dengan beberapa emblem militer Korea Selatan (kanan).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Rango Siregar mengklarifikasi video viral yang menyebut ada sejumlah seragam tentara Cina dicuci di tempat laundry Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Menurut Rango, timnya telah mengecek 42 lokasi usaha laundry di Kelapa Gading. “Tidak menemukan lokasi seperti di video tersebut,” ujar dia dalam keterangannya, Senin, 27 Juli 2020. 

Rango mengatakan kalau kepolisian telah berkonsultasi dengan ahli bahasa terkait tulisan yang tertera di seragam militer dalam video viral tersebut. Tujuannya untuk memastikan apakah tulisan tersebut benar berasal dari Cina.

“Terkait dengan penulisan yang ada di video tersebut bukan dari negara Cina tapi dari Korea Selatan,” kata Rango. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam akun instagram resmi @polres_metro_jakarta_utara, disebutkan kalau seragam tersebut bertuliskan pasukan angkatan darat. Salah satu nama yang sempat disorot dalam video yang viral itu bertuliskan Kim Se Huang, nama khas orang asal korea. 

Sebelumnya video viral itu pertama kali muncul di media sosial pada 22 Juli 2020. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu tampak ada sederet pakaian loreng yang digantung. Pria yang merekam video mengatakan kalau itu adalah seragam tentara Cina yang telah dicuci di tempat laundry daerah Kelapa Gading. 

Pria dalam video viral itu juga mengatakan kalau baju tersebut menandakan jumlah tentara Cina yang ada cukup banyak. Ia bahkan sempat menyinggung soal persiapan perang. “Pasukannya udah banyak dia, nih. Bisa perang kayaknya ini. Tuh, tentara Cina, tuh. Banyak bajunya nyuci di Kelapa Gading nih,” ujar pria itu sambil menunjukkan seragam yang tergantung. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenlu Sebut Ada 107 WNI Korban TPPO di Myanmar sepanjang tahun 2024

9 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Sebut Ada 107 WNI Korban TPPO di Myanmar sepanjang tahun 2024

Kemenlu menyatakan telah berhasil memulangkan 44 orang WNI korban TPPO di Myanmar, 63 orang lainnya masih diupayakan.


Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

9 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

Kemenlu menyatakan telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon untuk mengevakuasi WNI korban TPPO di Myanmar.


Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

9 hari lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda


Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

10 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

Viral video anggota Paspampres diduga memukul seorang pemuda di media sosial X usai berselfie dengan Presiden Jokowi. Apa kata istana?


Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

11 hari lalu

Penampilan Drum Corps Taruna Taruni Akpol membawakan sejumlah lagu, mulai dari Koyo Jogja Istimewa hingga Maju Tak Gentar di upacara HUT Bhayangkara ke-78, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

Akpol memiliki sejarah yang panjang, mulai dari perubahan secara organisasi hingga lokasinya.


Restoran di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terbakar, Video Kebakaran Viral

19 hari lalu

Kebakaran di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta pada 1 September 2024. X/RomeoWalker19
Restoran di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terbakar, Video Kebakaran Viral

Video kebakaran di sebuah makanan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta viral di media sosial. Api bisa dipadamkan sebelum membesar.


Segini Gaji Brigadir Putri Sirty Cikita yang Viral karena Ajak Ngobrol Orang Sedang Makan

25 hari lalu

Brigadir Putri Cikita. instagram
Segini Gaji Brigadir Putri Sirty Cikita yang Viral karena Ajak Ngobrol Orang Sedang Makan

Brigadir Putri Sirty Cikita mendapat sorotan karena videonya viral di media sosial.


Polri Klarifikasi Soal Video Viral Polwan Ganggu Pria Sedang Makan Sampai Dicap Tak Sopan

25 hari lalu

Brigadir Putri Cikita. instagram
Polri Klarifikasi Soal Video Viral Polwan Ganggu Pria Sedang Makan Sampai Dicap Tak Sopan

Viral di media sosial video polwan dianggap tidak sopan karena ganggu orang sedang makan.


Polisi Terima Laporan KDRT Suami Aniaya Istri di Cipondoh yang Viral di Media Sosial

31 hari lalu

Dugaan KDRT di Poris Indah, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Instagram
Polisi Terima Laporan KDRT Suami Aniaya Istri di Cipondoh yang Viral di Media Sosial

Polres Tangerang menyatakan telah menerima laporan KDRT yang videonya sempat viral di media sosial.


Video Viral KDRT di Tangerang, Polisi Buru Suami Setelah Terima Laporan Istrinya

31 hari lalu

Dugaan KDRT di Poris Indah, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Instagram
Video Viral KDRT di Tangerang, Polisi Buru Suami Setelah Terima Laporan Istrinya

Dalam laporannya, sang istri yang jadi korban KDRT menyebutkan motif suaminya melakukan penganiayaan dipicu masalah pekerjaan.