Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Ketua Lingkungan Soal Sosok Penyebar Hoax Babi Ngepet di Depok

image-gnews
ilustrasi babi/REUTERS/Ronen Zvulun
ilustrasi babi/REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Tersangka penyebar hoax babi ngepet, Adam Ibrahim ternyata lebih populer dikalangan ibu-ibu, karena aktifitas sehari-harinya yang selalu memberikan ceramah kepada para ibu-ibu dikampungnya.

Ketua lingkungan setempat, Nur Hamid mengatakan, hampir seminggu sekali para ibu-ibu dikampungnya mengikuti pengajian yang diisi oleh Adam Ibrahim. "Pengajiannya sih sejauh ini normal, pengajian biasa, tausiah kadang kadang juga baca kitab," kata Hamid ditemui Tempo, Jumat 30 April 2021.

Selain menjadi ustaz di kalangan ibu-ibu, Hamid mengatakan, tidak mengetahui lagi bagaimana perilaku Adam Ibrahim, "Ya setahu saya dia juga punya usaha jasa pembuatan kandang binatang, udah itu aja," kata Hamid.

Hamid mengatakan, Adam Ibrahim merupakan warga pengontrak di wilayahnya, baru sekitar 5 tahun ke belakang sang ustaz tinggal bersama istri dan kedua orang anaknya.

Awalnya banyak warga yang bersimpati terhadpanya, namun dengan kejadian ini hampir sebagian besar warga kecewa.

"Ya kita kaget aja gitu, awalnya dikira bener aja, ternyata kita dibohongin sama pak Adam ini, secara tidak langsung warga disini kecewa juga," kata Hamid.

Hamid pun telah menghimbau kepada warganya agar tidak main hakim sendiri terhadap keluarga Adam Ibrahim yang masih mendiami lingkungannya, "Ya banyak warga yang kecewa, tapi saya minta agar itu biarin ke pak Adam aja, jangan ke anak dan istrinya, saya himbau itu ke warga," kata Hamid.

Disinggung tentang isu babi ngepet, Hamid pun bukan tidak mempercayainya, karena hal itu merupakan legenda yang sudah ada sejak dulu, bahkan sebelum Adam Ibrahim datang ke lingkungannya.

"Ya namanya begituan (babi ngepet) dari dulu ada ya, cerita di film juga ada, tapi kalau disini ada babi ngepet saya kurang tau juga ya, namanya orang ya ngomongnya macem macem," kata Hamid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal adanya skenario dari Adam Ibrahim pun, Hamid mengaku tidak pernah mengetahui hal tersebut, "Dari penuturan warga yang ikut nangkap babi sama pak Adam inipun ngakunya cuma diajak aja," kata Hamid.

Sebelumnya, buntut dari viralnya penangkapan babi ngepet di wilayah RT02/RW04, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, aparat kepolisian mengamankan Adam Ibrahim, 44 tahun karena diduga sebagai aktor dari peristiwa tersebut.

Adam diamankan karena mengaku mensetting seekor babi kecil yang dibelinya via online seharga Rp 900 ribu, sebagai seekor babi ngepet. Ia bersama tujuh orang warga setempat pun telah bersepakat kalau babi tersebut sebelumnya adalah seorang manusia yang memakai jubah hitam.

Skenario yang diceritakan Adam pun ditambahi dengan proses penangkapan yang dilakukan secara telanjang bulat.

Akibat perbuatan hoax babi ngepet itu, Adam terancam Pas 14 ayat 1 atau 2 UU No 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan sanksi hukuman pidana 10 tahun penjara.

Baca juga : Penjelasan Lengkap Kapolres Metro Depok Soal Babi Ngepet yang Viral Tapi Hoax

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

4 jam lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

12 jam lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok


HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

1 hari lalu

Ilustrasi penodongan atau perampokan dengan senjata tajam. Shutterstock
HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.


Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

2 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

4 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

4 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur


Kronologi 5 Polisi dari Satuan Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur yang Tertangkap Pakai Sabu

4 hari lalu

Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Satgas Penanggulangan Narkoba Tingkat Mabes dan Polda jajaran telah berhasil menangkap 21.676 tersangka dan menyita berbagai jenis barang bukti narkoba. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi 5 Polisi dari Satuan Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur yang Tertangkap Pakai Sabu

Unit Reskrim Polsek Sukmajaya, Depok, membekuk 5 anggota yang sedang menikmati narkoba jenis sabu pada Jumat malam, 19 April 2024.


Lima Polisi Ditangkap, Diduga Pakai Narkoba di Depok

5 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Lima Polisi Ditangkap, Diduga Pakai Narkoba di Depok

Lima polisi ditangkap di Cimanggis, Kota Depok, karena diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu pada Jumat, 19 April 2024.


Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

11 hari lalu

Ilustrasi penahanan. Sumber: aa.com.tr
Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.