TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, diserbu ribuan pengunjung pada Sabtu hari ini dan kemungkinan hingga menjelang Lebaran 2021.
Penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 pun sulit dilakukan akibat kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Kapolsek Tanah Abang Komisaris Singgih Hermawan mengatakan telah berupaya agar pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya dengan berkeliling Pasar Tanah Abang dengan membawa pengeras suara untuk mengingatkan bahaya Covid-19.
"Tadi saya juga kirim mobil pengeras suara untuk mengimbau masyarakat," ujar Singgih saat dikonfirmasi pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Luasnya pasar membuat polisi sulit mengimbau seluruh pengunjung secara bersamaan.
Setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri, Pasar Tanah Abang selalu ramai oleh pengunjung yang akan berbelanja baju lebaran. Sehingga, kata Singgih, sulit untuk membatasi jumlahnya dan perlu kesadaran bersama untuk taat protokol kesehatan.
"Ya namanya pasar, kami sudah lakukan (imbauan) di sana, karena orangnya ramai juga tetap ramai. Tapi kami sudah imbau agar taat prokes," ujar Singgih.
Singgih menyatakan akan meminta Pemprov DKI agar menambah petugas Satpol PP di lapangan untuk membantu menegakkan protokol kesehatan anti Covid-19.
"Tapi kami tetap mengimbau. (Tapi) Sentra ekonomi ini tetap harus berjalan sesuai instruksi pemerintah," kata Singgih tentang Pasar Tanah Abang.
Baca: PSBB Transisi, Polisi Sulit Atur Pedagang di Pasar Tanah Abang