TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letnan Kolonel Agus Listiono membantah kabar 28 petugas Terminal 3 Bandara Soetta terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Menurut dia, informasi tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Tidak benar, dari broadcast tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata dia saat dihubungi, Senin, 3 Januari 2022.
Sebelumnya, beredar informasi di aplikasi pesan singkat WhatsApp soal temuan kasus Covid-19 jenis Omicron di ruko depan Komplek Kodam Kalideres, Jakarta Barat. "Tepatnya di belakang Alfamart yang dihuni anak kos yang bekerja di bandara Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta berjumlah 28 orang dinyatakan positif," demikian bunyi informasi tersebut.
Agus menjelaskan memang ditemukan 14 orang yang bekerja di Bandara Soetta terpapar Covid-19. Satu orang adalah pegawai administrasi tes Covid-19 dari i-Lab Indonesia. Menurut dia, petugas ini terdeteksi Covid-19 tiga hari lalu.
"Itu bagian administrasi bagian depan bersentuhan langsung dengan penumpang," ujar dia.
Baca Juga:
Kemudian satu orang lagi adalah petugas adminstrasi dari FarmaLab. Dia juga bekerja di Bandara Soetta yang kemudian menularkan virus ke 12 penghuni mess tempatnya tinggal. Mess berlokasi di kawasan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat. "Kalau soal Omicron atau tidaknya, tidak tau, yang penting positif aja," terang dia.
Baca juga: 15 Petugas Medis di Bandara Soekarno-Hatta Diduga Terpapar Omicron