Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta terus mengalami penurunan. Hingga Jumat pagi ini, jumlah pasien berkurang 301 orang.
"Pasien semula berjumlah 2.591 orang," kata PHL Penerangan Kogabwilhan I Setiono Prayogo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat 11 Maret 2022.
Kini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan di empat tower Wisma Atlet Kemayoran adalah 2.290 orang. Para pasien itu terdiri dari 1.023 laki-laki dan 1.267 perempuan.
Total jumlah pasien Covid-19 yang ditangani Wisma Atlet sejak 23 Maret 2020 hingga hari ini tercatat 161.139 orang.
Sedangkan RSDC Wisma Atlet Pademangan pada 11 Maret 2022 ini tidak lagi merawat pasien Covid-19 atau nol pasien. Total pasien yang dirawat di RS darurat Covid-19 itu mencapai 663.722 orang.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia
26 Desember 2023
Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.
Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh
13 Desember 2023
Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh
Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?
12 September 2023
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?
Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?
Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno
6 September 2023
Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno
Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah purnatugas. Berikut sebagian kecil catatan selama ia menjabat, termasuk kehilangan Eril,
Ilmuwan Temukan Varian Virus Covid-19 Mengalami 113 Mutasi, Diderita Pasien Jakarta
1 Agustus 2023
Ilmuwan Temukan Varian Virus Covid-19 Mengalami 113 Mutasi, Diderita Pasien Jakarta
Varian virus Covid-19 baru yang diserahkan ke database Global Covid Genomics pada awal Juli, menarik perhatian ilmuwan.
Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan: Perawatan Pasien Covid Ditanggung, Tak Perlu Khawatir
27 Juni 2023
Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan: Perawatan Pasien Covid Ditanggung, Tak Perlu Khawatir
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan Indonesia telah mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi Covid-19.
Jokowi Cabut Status Pandemi Jadi Endemi, Apakah Pasien Covid-19 Masih Ditanggung Pemerintah?
25 Juni 2023
Jokowi Cabut Status Pandemi Jadi Endemi, Apakah Pasien Covid-19 Masih Ditanggung Pemerintah?
Tidak lagi menggunakan pendanaan darurat karena telah berubah pandemi menjadi Endemi Covid-19, begini skema pendanaan pasien Covid-19.
Dinkes DKI Usul Pasien Covid-19 Tak Perlu Isolasi tapi Wajib Pakai Masker
14 Juni 2023
Dinkes DKI Usul Pasien Covid-19 Tak Perlu Isolasi tapi Wajib Pakai Masker
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusulkan agar pasien positif COVID-19 tidak perlu isolasi mandiri (isoman), tapi cukup tetap memakai masker
Mudik Lebaran 2023, Selalu Terapkan PHBS untuk Cegah Arcturus
18 April 2023
Mudik Lebaran 2023, Selalu Terapkan PHBS untuk Cegah Arcturus
Kemenkes meminta tingkatkan disiplin perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi mengurangi risiko tertular COVID-19 Arcturus saat mudik Lebaran 2023.
Indonesia Punya Obat Baru untuk Covid-19, Diklaim Lebih Efektif
14 April 2023
Indonesia Punya Obat Baru untuk Covid-19, Diklaim Lebih Efektif
Perwakilan WHO untuk Indonesia N. Paranietharan bilang pasien Covid-19 yang mengonsumsi Paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian.