Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Gaduh Kemunculan FPI Reborn

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Plang Front Pembela Islam (FPI) dicopot pasca pemerintah resmi membubarkan FPI, di Petamburan, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020. Aparat kepolisian tampak mencopoti baliho bertuliskan FPI maupun yang bergambar Rizieq Shihab di kawasan Petamburan yang merupakan markas FPI. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Plang Front Pembela Islam (FPI) dicopot pasca pemerintah resmi membubarkan FPI, di Petamburan, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020. Aparat kepolisian tampak mencopoti baliho bertuliskan FPI maupun yang bergambar Rizieq Shihab di kawasan Petamburan yang merupakan markas FPI. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Seratusan orang yang mengatasnamakan FPI Reborn, Senin 6 Juni 2022 menggelar aksi yang menuai perhatian sekaligus kontroversi.

Dengan pakaian serba putih, mereka menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, sambil membawa poster bertuliskan dukungan terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Publik merasa heran dan bertanya-tanya dengan aksi yang mengatasnamakan FPI tersebut, sebab sebelumnya pemerintah telah menyatakan FPI (Front Pembela Islam) sebagai organisasi terlarang di Indonesia.

Ada yang menduga aksi tersebut merupakan rekayasa. Ketua Umum DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Muhammad Alatas telah membantah keterlibatan FPI yang ia pimpin dalam aksi tersebut.

Berikut fakta-fakta seputar aksi FPI Reborn:

1. Koordinator Bernama Edi

Aksi FPI Reborn dipimpin oleh seorang pria yang bernama Edi. Sosok Edi juga diduga pernah menjadi koordinator di beberapa aksi demo. Ia diketahui kerap menggunakan sebuah mobil yang memiliki nomor kendaraan yang sama.

Mobil tersebut juga pernah ia gunakan saat menggelar aksi menolak Formula E di depan kantor KPK.

2. Dibayar Rp150 Ribu

Ketua Bidang Advokasi DPP FPI Aziz Yanuar mengatakan hingga saat ini belum ada perintah dari pimpinan pusat untuk melaporkan pencatutan kata FPI itu.

"Belum ada sikap. Menunggu arahan dari DPP FPI saja kami pada prinsipnya," kata Aziz saat dihubungi, Rabu, 8 Juni 2022.

Aziz mengatakan hingga dua hari lalu DPP FPI belum mengetahui siapa dalang di balik munculnya FPI Reborn. Mereka juga tidak mengenal seseorang yang bernama Choirul Anam, yang hadir di acara tersebut.

Video Choirul Anam yang mengaku diminta untuk membaca doa di kawasan Monas oleh seseorang bernama Edi viral di media sosial. Anam datang ke sana bersama para santrinya.

Choirul Anam mengatakan merasa ditipu karena tidak melihat satu pun ada pengurus DPP FPI di Patung Kuda. Ia mengaku pula jika Edi membagikan uang Rp 150 ribu kepada peserta aksi. Video Chairul Anam ini diunggah oleh akun twitter @DPP_LIP. "Tidak diketahui, yang jelas (Choirul Anam) bukan dari FPI," ucap Aziz.

3. DPP FPI Membantah Terlibat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum DPP FPI Muhammad Alatas membantah dengan keras keterlibatan organisasi yang ia pimpin dalam aksi FPI Reborn tersebut.

Ia juga menyebut, hingga kini pihaknya belum pernah menyinggung soal calon Presiden yang akan didukung pada pemilu 2024 mendatang.

"DPP Front Persaudaraan Islam sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah terlibat dalam Aksi Dukung Mendukung Capres 2024 mana pun, dan DPP FPI pun hingga saat ini belum menentukan sikap apa pun terkait Capres 2024," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin 6 Juni 2022.

4. Ada Peserta Kaget

Tak sedikit kelompok massa hadir di Patung Kuda. Namun saat tiba di lokasi, mereka mengaku tidak menemukan tokoh atau para petinggi FPI di lokasi.

"Kekagetan saya sampai di lokasi tersebut. Di mobil komando ada yang membagi-bagikan bendara FPI. Sementara saya tidak melihat pengurus, tokoh besar FPI atau Front Persaudaraan Islam yang berada di lokasi," ujar seorang pria.

Pria tersebut pun mengaku telah diperalat dan merasa dibohongi oleh orang bernama Edi yang memimpin aksi itu. 

5. FPI Tidak Gelar Aksi pada 6 Juni 2022

Muhammad Alatas menegaskan, saat ini FPI pimpinannya sedang fokus mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga belum memiliki waktu untuk memikirkan capres yang akan didukungnya

"Bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat Pusat sampai Ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada Senin 6 Juni 2022. Sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," ujarnya.

6. Massa Aksi FPI Reborn Tak Dikenal

Front Persaudaraan Islam telah mengeluarkan siaran pers berjudul Waspada FPI Palsu. Siaran pers ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum FPI Muhammad Alattas, Sekertaris Umum Ali Abu Bakar Alattas, dan Penasehat Pusat Abuya Qurtubi Jaelni.

Dalam siaran pers ini, FPI menganggap masa aksi FPI Reborn itu telah digerakkan oleh intelijen. Sebab, mereka menganggap massa ini tidak dikenal meski mereka membawa-bawa kata-kata FPI dalam bendera yang mereka bawa.

IDRIS BOUFAKAR
Baca: Pakar: FPI Reborn dan Majelis Sang Presiden Seperti Operasi Khusus Hajar Anies

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

11 jam lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.


Pramono Anung Cerita Pendekatan ke Pendukung Anies Baswedan

14 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung saat menyapa warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 7 September 2024. Dalam acara yang ditemani Tina Toon, Anggota DPRD Jakarta, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), infrastruktur, dan banjir yang menjadi isu utama di lingkungan mereka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Cerita Pendekatan ke Pendukung Anies Baswedan

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

15 jam lalu

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernuer Jakarta Pramono Anung (kiri), Rano Karno, saat bersilaturahmi bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Pertemuan tersebut untuk mengenalkan budaya Betawi sekaligus silaturahmi menjelang Pilkada November 2024 mendatang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

Pramono Anung-Rano Karno telah merencanakan pertemuan dengan Anies Baswedan.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sepupunya yang juga penyidik senior KPK Novel Baswedan di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, 25 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

Anies Baswedan dan Novel Baswedan punya kenangan terhadap Faisal Basri yang meninggal dunia pada hari ini.


Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

3 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

Wafatnya Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Setelah Mukidi Muncul Mulyono, Nama-nama Unik yang Viral di Indonesia

3 hari lalu

Poster-poster dalam aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim
Setelah Mukidi Muncul Mulyono, Nama-nama Unik yang Viral di Indonesia

Nama Mulyono disebut sebagai nama kecil presiden Joko Widodo alias Jokowi. Nama ini menjadi viral, sebelumnya ada Mukidi dan jargon Masuk Pak Eko.


Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

4 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

Pengamat politik dari Unpad menilai peluang karier politik Anies Baswedan masih bagus kendati gagal maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada.


Anies: PKS dan Golkar Mengomentari Ungkapan Soal Partai Tersandera Kekuasaan

4 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Anies: PKS dan Golkar Mengomentari Ungkapan Soal Partai Tersandera Kekuasaan

Hidayat Nur Wahid merespons pernyataan Anies Baswedan soal partai politik yang kini tersandera oleh kekuasaan


PKS Sebut Sudah Maksimal Cari Dukungan untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Warga Jakarta datang ke Kantor DPP PKS, di Jakarta Selatan pada Minggu, 11 Agustus 2014. Warga Jakarta itu mendesak PKS untuk tetap mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Tempo/Novali Panji
PKS Sebut Sudah Maksimal Cari Dukungan untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Hidayat Nur Wahid mengklaim PKS telah berusaha mencari dukungan dari partai lain untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.