Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pamannya jadi Tersangka Penyerobotan Tanah, Wanda Hamidah: Aneh tapi Nyata

image-gnews
Publik figur Wanda Hamidah datangi Bareskrim Polri pada Selasa 15 November 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Publik figur Wanda Hamidah datangi Bareskrim Polri pada Selasa 15 November 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus dan eks model, Wanda Hamidah, menilai penetapan pamannya, Hamid Husein, sebagai tersangka penyerobotan lahan Japto Soelistyo Soerjosoemarno oleh Polda Metro Jaya aneh. Pasalnya keluarga besar mereka sudah tinggal di rumah yang disengketakan sejak 1962.

“Lucu, membingungkan, absurd, aneh tapi nyata. Kenapa? Memenuhi enggak, tuh, Pasal 167 (KUHP) kalau kami tinggal di situ dari 1962, kemudian sampai detik ini dan kami yang memegang kunci rumah,” kata Wanda Hamidah saat dihubungi Tempo, Ahad, 20 November 2022.

Wanda Hamidah berkukuh keluarga besarnya tidak menyerobot lahan milik Ketua Umum Pemuda Pancasila itu. “Sampai detik ini dan kami yang memegang kunci rumah, bahkan saudara Japto S Soerjosoemarno enggak pernah, tidak dikenal di sana, dan tidak pernah menginjakan kakinya di sana,” ucap dia.

Keluarga besar Wanda Hamidah telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta soal sengketa lahan di Cikini, Jakarta Pusat ini. Karenanya ia menilai pamannya tidak bisa dipidanakan.

“Sebelum LP (laporan) penyerobotan itu terjadi, kami sudah laporin perdata, mestinya kalau objek dalam sengketa-saya mau tanya balik, bisa enggak kami dipidanakan? Objeknya aja dalam sengketa, kok,” ujarnya.

Wanda menuturkan sudah bertanya ke polisi soal pasal yang disangkakan kepada pamannya. Namun, pihaknya tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

Ihwal penetapan tersangka terhadap Hamid Husein, Wanda Hamidah bersama keluarga tidak akan mundur dan akan tetap menempuh jalur hukum. “Membela diri terus, mau menempuh langkah apa lagi, mempertahankan dan membela hak kita,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Japto dan keluarga Wanda Hamidah terlibat sengketa lahan dan memperebutkan rumah di Jalan Ciasem Nomor 1A dan Nomor 2, Cikini, Jakarta Pusat.

Rumah di Cikini itu sedang ditempati oleh keluarga Wanda Hamidah. Namun, pada Kamis, 13 Oktober 2022, Satpol PP Kota Jakarta Pusat datang dan mengosongkan paksa rumah tersebut. Pemkot berdalih tanah tersebut milik Japto Soelistyo Soerjosoemarno sebagaimana tercantum dalam SHGB No. 1000/Cikini dan SHGB No. 1001/Cikini. "KPH. Japto S. Soerjosoemarno selaku pemiliki tanah dan bangunan (yang) terletak di Jl. Ciasem No. 2 Kelurahan Cikini Kecamatan Menteng."

Namun, keluarga Wanda Hamidah berkukuh mereka adalah pemilik sah rumah tersebut. Wanda Hamidah menjelaskan jika keluarganya sudah menempati rumah itu sejak 1962. Dulu rumah itu dimiliki kakeknya, Idrus Abubakar, dan diwariskan ke pamanya, Hamid Husein, sejak 2012.

Selain itu, pihak Wanda Hamidah menilai Pemkot Jakarta Pusat salah alamat. Alasannya rumah mereka terletak di Jalan Citandui Nomor 2, Cikini. Keluarga Wanda Hamidah juga mengklaim mengantongi dua putusan pengadilan yang menjadi dasar hukum kepemilikan rumah tersebut.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Ketua Umum PP Japto Minta Keluarga Wanda Hamidah Kosongkan Rumah di Cikini Tanpa Syarat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AHY Ungkap Ada Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN

14 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan keterangan usai menghadiri agenda rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Yashinta Difa
AHY Ungkap Ada Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengungkapkan masih ada 2.086 hektare lahan bermasalah di IKN.


18 Remeja di Sawah Besar Tawuran Selepas Sahur, Polisi Bentuk Tim Gabungan

15 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
18 Remeja di Sawah Besar Tawuran Selepas Sahur, Polisi Bentuk Tim Gabungan

Polisi tangkap 18 remaja pelaku tawuran di Sawah Besar selepas sahur.


Stok Beras Premium Kosong di Sejumlah Minimarket Jakarta Pusat

46 hari lalu

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Stok Beras Premium Kosong di Sejumlah Minimarket Jakarta Pusat

Beras premium berbagai merek, termasuk beras SPHP yang dikemas Bulog, terpantau kosong di sejumlah minimarket di Jakarta Pusat, 11 Februari 2024


Bamsoet Ajak Rangkul Pemilih Muda dalam Pemilu 2024

55 hari lalu

Bamsoet Ajak Rangkul Pemilih Muda dalam Pemilu 2024

Bambang Soesatyo mengungkapkan menghadapi Pemilu 2024, kekuatan Pemuda Pancasila tersebar di berbagai lini


Pesepeda Perempuan di Menteng Jakarta Pusat Dijambret Sampai Jatuh

26 Januari 2024

Para pesepeda dari Too Much Idea Cycling Cult menempelkan tulisan-tulisan di punggungnya saat mengayuh pit. Aksi ini dilakukan menanggapi maraknya kasus begal dan jambret sepeda. Foto: Instagram
Pesepeda Perempuan di Menteng Jakarta Pusat Dijambret Sampai Jatuh

Seorang pesepeda wanita dijambret di Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 Januari 2024.


Jokowi Cerita Alasan Genjot Program Sertifikat Tanah: Agar Tak Ada Lagi Namanya Sengketa-sengketa..

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo memperlihatkan sertifikat ketika memberikan sambutan saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Pengasih, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat 30 Januari 2020. Presiden menyerahkan 2.000 sertifikat tanah untuk masyarakat yang berasal dari seluruh DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Jokowi Cerita Alasan Genjot Program Sertifikat Tanah: Agar Tak Ada Lagi Namanya Sengketa-sengketa..

Presiden Jokowi menceritakan alasan pemerintahannya menggenjot program pembagian sertifikat tanah.


Cak Imin Soroti Ribuan Konflik Agraria di Indonesia, KPA: Meningkat Drastis di Era Jokowi

22 Januari 2024

Petani Ogan Ilir Farida, korban kekerasan aparat kepolisian menunjukkan bekas proyektil yang menembus lengan kanannya, saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (1/8). Walhi, korban dan keluarga korban mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus kekerasan aparat kepolisian dengan warga Ogan Ilir yang menewaskan 1 orang dan korban luka-luka terkait konflik agraria antara warga dan PTPN VII di Desa Cinta Manis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/Imam Sukamto
Cak Imin Soroti Ribuan Konflik Agraria di Indonesia, KPA: Meningkat Drastis di Era Jokowi

Cak Imin menyebut ada ribuan konflik agraria. Jumlahnya meningkat drastis pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi


Bamsoet Tegaskan Pemuda Pancasila Ada Dimana-mana

18 Januari 2024

Bamsoet Tegaskan Pemuda Pancasila Ada Dimana-mana

Bambang Soesatyo meminta seluruh elemen bangsa membangun komitmen kolektif untuk mewujudkan suasana kondusif dan iklim politik yang menyejukkan.


5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

17 Januari 2024

Anggota DPD RI Sylviana Murni. Foto: Istimewa
5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

Lima caleg DPD RI Dapil DKI memiliki dana kampanye di atas Rp 300 juta atau lebih besar dari LADK Partai Bulan Bintang (PBB) di tingkat nasional.


Majelis Ormas Islam Sampaikan 8 Tuntutan dalam Aksi Bela Palestina Hari Ini

13 Januari 2024

Foto udara bendera Palestina dikibarkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis saat menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Majelis Ormas Islam Sampaikan 8 Tuntutan dalam Aksi Bela Palestina Hari Ini

Massa menggelar aksi bela Palestina bertajuk 'Stop The War on Gaza' di Kedubes AS hari ini. Berikut delapan tuntutan peserta aksi.