Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Kasus Kematian Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen di Penjaringan

image-gnews
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Iklan

3. Sempat Berdoa di Klenteng

Penjaga Klenteng di pucuk gedung apartemen, A Kong mengatakan keempat korban itu datang sore hari. Seorang ibu kemudian langsung berdiri menghadap tempat ibadah. 

“Saya suruh ambil hio, dia tak mau. Dia pakai tangan,” kata pria 70 tahun, yang sudah sepuluh tahun menjaga tempat ibadah tersebut.

Dari satu tempat ibadah yang berada di bangunan A Kong berjaga, perempuan itu pindah ke bangunan sebelah dan berdoa sendirian. Saat perempuan itu berdoa, A Kong hanya duduk menonton televisi.

Sebelum beranjak dari tempat berdoa. Keluarga ini, menurut A Kong, sempat menaruh uang Rp 50 ribu di kotak amal. “Yang anak perempuan ambil uang untuk sumbang di kotak amal,” tutur A Kong.

4. Sempat Pindah ke Solo

Salah satu penghuni apartemen, Arif, mengaku kenal dengan keluarga ini. Mereka adalah pasangan suami istri dengan dua anak. Arif menyebut keluarga ini meninggalkan apartemen sudah setahun lalu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arif mengaku telah mengenal dengan keluarga ini sejak 2017. Namun, pertemuan terakhir Arif dengan keluarga ini terjadi sekitar 2023. “Saya kenal, tetapi jarang bicara. Paling tegur biasa saja. Terakhir sekitar Covid-19, dia bilang mau pindah ke Solo,” ucap Arif.

Tak hanya itu, Arif menyebut dirinya sempat memberikan uang untuk membantu keluarga ini. Ketika itu, Arif memberi uang sekitar Rp 3 juta pada AEL.

5. Ekonomi Merosot Hingga Apartemen Disita

Unit apartemen keluarga itu diketahui sempat kena sita. Arif berkisah, keluarga ini terlihat mengalami masalah saat pandemi. Namun ia tak pernah bertanya lebih jauh soal masalah itu, kecuali cerita tentang unit mereka telah disita. “Susah kayaknya, masalah ekonomi,” katanya.

Setelah pandemi, AEL mulai menjual telur ayam kampung. Setiap kantong plastik ada sepuluh butir telur. “Dia bilang dapat telur itu dari saudaranya di Bogor. Tapi setahu saya dia belanja di pasar karena saya pernah ketemu dia di jalan berjalan kaki,” tuturnya.

Dari AEL, Arif mendapat informasi tentang kesulitan keuangan yang dihadapi keluarga itu. “Terus dia cerita rumahnya (digadai) atau pinjam uang di bank. Terus dia lagi kumpulin Rp 500 juta, kan,” kata Arif.

Penyitaan unit apartemen keluarga ini dibenarkan oleh Linda, istri Arif. Perempuan 39 tahun ini bercerita bahwa ia mendengar langsung dari AEL bahwa unit mereka sudah disita.

“Pas selesai Covid-19, saya lihat kayak mau pindahan. Lalu dia cerita, kalau rumahnya kena sita,” kata Linda. Namun Linda tak bertanya lebih jauh alasan penyitaan unit di lantai 16-A itu. 

Selain terlilit utang di bank, Arif mendengar cerita AEL tengah melakukan kongsi di kapal. “Itu saham atau gimana,” ujar dia. Namun dalam persekutuan itu AEL mengaku kepada Arif bahwa mereka mengalami kerugian dalam kongsi itu. “Nah, cuma cerita itu saja, setelah itu tak pernah lagi.”

6. Diduga Saling Terikat dan Melompat Bersama

Seorang pedagang minuman di kawasan apartemen itu juga menjadi saksi penemuan mayat satu keluarga meninggal itu. Pedagang bernama Zuleha itu mengatakan dia terkejut saat mendengar bunyi benda jatuh hingga membuat pintu toiletnya bergetar hebat. Dia pun berlari keluar dari toilet.  

Zulaeha merupakan penjual minuman di kedai yang berada di lantai dasar dan di sisi kanan pintu masuk apartemen. Dia juga mengetahui empat korban itu sekeluarga. “Saya cuma tahu bapaknya sama anaknya,” ujar Zulaeha, Sabtu malam, 9 Maret 2024.

Dia kemudian mengetahui bunyi dan getaran itu berasal dari empat orang yang diduga melompat dari anjungan apartemen tersebut. Ketika itu, Zulaeha enggan mendekati empat korban yang tergeletak beberapa meter dari pintu kedainya. Tetapi, para pembeli yang menunggu di kedai itu berhamburan keluar. 

Perempuan 24 tahun ini bercerita, keempat orang itu satu keluarga. Mereka penghuni apartemen Teluk Intan, namun sudah lama tak tinggal di tempat itu karena pindah sekitar dua tahun lalu. Mereka baru kembali setelah lama tak terlihat tinggal di apartemen. “Enggak tahu mereka kunjungi siapa,” ucap dia.

Zulaeha hanya mendengar keempat orang yang meninggal itu dengan tangan terikat. Namun tali di tangan terlepas setelah mereka jatuh dari anjungan apartemen tersebut. “Katanya saling ikat tangan gitu. Jadi lompat bareng,” tutur Zulaeha, yang sesekali merinding mengingat peristiwa tersebut.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS. Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

Pilihan Editor: KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

30 menit lalu

Ilustrasi anak meninggal, theage.com.au
Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

Seorang anak tewas setelah jatuh dari apartemen saat ditinggal ayahnya yang hendak menjemput istri pulang kerja di Tangerang.


Nenek 70 Tahun Tewas Terjebak di dalam Rumah Saat Kebakaran di Penjaringan

35 hari lalu

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Nenek 70 Tahun Tewas Terjebak di dalam Rumah Saat Kebakaran di Penjaringan

Kebakaran di Panjaringan pada Rabu pagi ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Seorang nenek tewas terjebak di dalam rumah.


Polisi Bongkar Sindikat Penipuan yang Gunakan Aplikasi Lalamove

11 Juli 2024

Ilustrasi pencurian mobil pembawa uang/ATM. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Bongkar Sindikat Penipuan yang Gunakan Aplikasi Lalamove

Polsek Metro Penjaringan menangkap enam tersangka yang diduga menjadi anggota sindikat penipuan dan penggelapan menggunakan aplikasi Lalamove.


Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas

13 Juni 2024

Ilustrasi Kecelakaan Truk. antaranews.com
Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas

Sopir truk trailer mobil selamat dan hanya mengalami luka-luka.


Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Pengemudi Selamat Alami Luka-luka

13 Juni 2024

Ilustrasi Kecelakaan Truk. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Pengemudi Selamat Alami Luka-luka

Truk trailer tersebut tidak kuat melaju di jalan menanjak, mundur lalu menimpa sebuah mobil Hyundai.


Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

24 April 2024

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan dirinya ingin 'belanja masalah' dari warga sebelum dilantik pada Oktober mendatang.


Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

24 April 2024

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Gibran menyinggung soal makan siang gratis yang menjadi program andalan kubu 02 dalam kunjungannya ke Rusun Muara Baru.


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

26 Maret 2024

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

15 Maret 2024

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.


Respons Kasus Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Kemen PPPA Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga

14 Maret 2024

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian dugaan bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Respons Kasus Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Kemen PPPA Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga

Kemen PPPA merespons kasus satu keluarga jatuh dari Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara.