Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Staf Hasto Kristiyanto Dicekal, Kuasa Hukum: Tidak Jelas Pertimbangannya

Editor

Suseno

image-gnews
Ronny Talapessy, kuasa hukum staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi, seusai kembali melengkapi dan menyerahkan bukti-bukti baru laporan pelanggaran kode etik tim penyidik KPK ke Dewan Pengawas KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Tim penyidik KPK dilaporkan ke Dewas KPK karena menyita satu ponsel, buku tabungan dan dua kartu ATM milik Kusnadi dan dua ponsel serta buku agenda DPP PDIP milik Hasto Kristiyanto. TEMPO/Imam Sukamto
Ronny Talapessy, kuasa hukum staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi, seusai kembali melengkapi dan menyerahkan bukti-bukti baru laporan pelanggaran kode etik tim penyidik KPK ke Dewan Pengawas KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Tim penyidik KPK dilaporkan ke Dewas KPK karena menyita satu ponsel, buku tabungan dan dua kartu ATM milik Kusnadi dan dua ponsel serta buku agenda DPP PDIP milik Hasto Kristiyanto. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Hukum Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang diwakili Ronny Talapessy mempertanyakan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencekal Kusnadi untuk bepergian ke luar negeri. Menurut Ronny, tindakan KPK itu tidak beralasan. "Tidak jelas pertimbangan apa yang membuat mas Kusnadi harus dicekal," kata Ronny dikonfirmasi Tempo, Selasa, 23 Juli 2024. 

Padahal, kata Ronny, selama ini kliennya bersikap kooperatif memenuhi panggilan KPK. "Selama ini yang bersangkutan tidak ke mana-mana, selalu ada kalau sewaktu-waktu dibutuhkan keterangannya," katanya," katanya. 

Komisi antirasuah tengah mengintensifkan pengejaran terhadap Harun Masiku yang saat ini buron. Kader PDI Perjuangan itu telah ditetapkan menjadi tersangka dalam perkara suap terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum. Masih berhubungan dengan kasus Harun Masiku ini, penyidik KPK telah mencekal lima orang untuk bepergian ke luar negeri. Kelimanya adalah saksi yang pernah dipanggil oleh penyidik. 

"Terhitung sejak 22 Juli 2024, KPK telah mengeluarkan surat keputusan nomor 942 tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk  lima orang," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Selasa, 23 Juli 2024. 

Tessa tidak bersedia menjelaskan secara gamblang orang-orang yang dicekal tersebut. Dia hanya menyebutkan inisial mereka. "Yang pertama inisial K, kedua inisial SP, kemudian YPW, DTI dan terakhir DB," kata Tessa. 

Tessa mengatakan, kelima orang ini akan dicegah selama enam bulan kedepan. "Dalam hal ini penyidik baru menetapkan lima orang, apakah nanti akan ada tambahan lagi itu tergantung pnyidik," kata Tessa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, saksi-saksi pernah dipanggil KPK adalah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan stafnya bernama Kusnadi. Kemudian seorang lawyer, Simeon Petrus; dua orang mahasiswa, Melita De Grave dan Hugo Ganda, dan istri eks Kader PDI Perjuangan Saeful Bahri, Dona Berisa. 

Harun Masiku telah menjadi DPO KPK sejak 17 Januari 2020. Harun merupakan tersangka suap kepada Pegawai Negeri terkait Penetapan Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).  

Dalam perkara ini, KPK juga telah memproses beberapa pihak, di antaranya mantan anggota KPU Wahyu Setiawan. Sementara itu, ada pula kader PDI Perjuangan Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri. Wahyu divonis tujuh tahun penjara, Agustiani divonis empat tahun enam bulan penjara, dan Saeful Bahri satu tahun delapan bulan 

Wahyu dan Agustiani terbukti menerima suap sebesar SGD 19 ribu dan SGD 38.350 atau seluruhnya senilai Rp 600 juta dari Harun Masiku dan Saeful Bahri. Tujuan penerimaan uang tersebut agar Wahyu dapat mengupayakan KPU menyetujui permohonan pergantian antar waktu (PAW).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Korupsi DJKA Kemenhub

2 hari lalu

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Lasarus, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur PT. Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto dkk, dalam pengembangan perkara dugaan korupsi DJKA. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Korupsi DJKA Kemenhub

Kedua saksi diperiksa KPK soal pengaturan lelang dan pengaturan fee proyek di DJKA Kemenhub untuk tersangka Dion Renato Sugiarto.


Anies Baswedan Gagal Maju di Pilkada 2024, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Sebut Ada Tangan Mulyono dan Geng

6 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Anies Baswedan Gagal Maju di Pilkada 2024, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Sebut Ada Tangan Mulyono dan Geng

Anies Baswedan gagal maju di Pilkada 2024 setelah sejumlah partai batal mengusungnya, termasuk PDIP. Ada penjegalan terhadap Anies dari Mulyono?


Dua Menteri Maju Pilgub: Risma Mundur sebagai Mensos, Pramono Anung Belum Memutuskan

8 hari lalu

Kolase foto Pramono Anung (kiri) dan Tri Rismaharini (Tempo/Ilham Balindra dan ANTARA)
Dua Menteri Maju Pilgub: Risma Mundur sebagai Mensos, Pramono Anung Belum Memutuskan

Dua menteri yang maju Pilkada 2024, Pramono Anung dan Tri Rismaharini berbeda sikap atas jabatan yang diembannya. Risma akan pamit ke Jokowi hari ini


Risma Temui Jokowi di Istana usai Nyatakan Mundur sebagai Mensos

8 hari lalu

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (baju putih) saat tiba di Kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis malam 29 Agustus 2024. ANTARA/Faizal Falakki
Risma Temui Jokowi di Istana usai Nyatakan Mundur sebagai Mensos

Menteri Sosial Risma hari ini bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta. Risma tak bicara soal isi pertemuannya dengan Jokowi.


Korupsi DJKA Wilayah Medan, KPK Periksa Dua Pegawai Waskita Karya

9 hari lalu

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media terkait penangkapan oknum KPK gadungan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. KPK melakukan penangkapan dan mengamankan 6 orang dan satu orang dinyatakan sebagai oknum pegawai KPK gadungan yang diduga melakukan pemerasan terhadap pegawai di Pemkab Bogor serta mengamankan uang sejumlah Rp300 juta, satu unit telepon genggam dan sebuah mobil. TEMPO/Imam Sukamto
Korupsi DJKA Wilayah Medan, KPK Periksa Dua Pegawai Waskita Karya

Dua pegawai Waskita Karya ini diperiksa untuk tersangka Dion Renato Sugiarto


Media Asing Soroti PDI-P Coret Anies di Pilkada Jakarta dan Usung Pramono

9 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mendatangi Posko Pemenangan Partai Buruh dalam rangka penyerahan surat keputusan pengusungan Anies sebagai calon kepala daerah ,Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai Buruh memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta. Tempo/Ilham Balindra.
Media Asing Soroti PDI-P Coret Anies di Pilkada Jakarta dan Usung Pramono

Nama Anies Baswedan tersingkir dari pencalonan gubernur Jakarta. PDI Perjuangan memilih Pramono Anung.


KPK Periksa Keponakan Megawati di Tengah Pendaftaran Akhir Pilkada Jakarta

10 hari lalu

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Defara
KPK Periksa Keponakan Megawati di Tengah Pendaftaran Akhir Pilkada Jakarta

Kabar pemeriksaan keponakan Megawati tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika.


Profil Pramono Anung, Mantan Pengusaha Tambang yang Sisihkan Anies sebagai Cagub Pilihan PDIP

10 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno (kiri) saat mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Profil Pramono Anung, Mantan Pengusaha Tambang yang Sisihkan Anies sebagai Cagub Pilihan PDIP

Pramono Anung sebelum terjun ke dunia politik dengan menjadi Anggota DPR, adalah pengusaha tambang dan sempat menjadi direktur sebuah perusahaan.


Bocor Alus Tempo di UGM: Ganjar Pranowo Minta Maaf Jokowi Melenceng di Ujung Kuasa

12 hari lalu

Bocor Alus Politik sedang live di UGM. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Bocor Alus Tempo di UGM: Ganjar Pranowo Minta Maaf Jokowi Melenceng di Ujung Kuasa

Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meminta maaf atas sikap Jokowi yang melenceng di ujung kekuasaannya.


Anies Baswedan Kembali Dekat dengan PDIP, Bukan Hal Baru

12 hari lalu

Calon Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Juru Bicara kampanye Anies Baswedan (kiri) saat menaiki Bajaj di depan Kantor KPU, Jakarta (1/6). Usai dapatkan nomor urut Capres Cawapres, Jokowi menuju tempat berkumpul pendukungnya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Anies Baswedan Kembali Dekat dengan PDIP, Bukan Hal Baru

PDIP Disinyalir Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Meski pernah berseberangan, Anies dan PDIP pernah bahu membahu dukung Jokowi.