TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah pilot Glen Malcolm Connig, asal Selandia Baru yang tewas dibunuh di Distrik Alama Kabupaten Mimika, senin kemarin, segera dipulangkan ke negara asalnya pada hari ini, Kamis, 8 Agustus 2024.
Kepala Humas Satgas Damai Cartenz 2024, Komisaris Besar Polisi Bayu Suseno mengatakan, proses pemulangan dilakukan setelah pemeriksaan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
"Pemulangan jenazah menjadi prioritas untuk memberi penghormatan terakhir yang layak," katanya melalui keterangan tertulis yang dibagikan pada Kamis pagi.
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, siap mendukung proses pemulangan jenazah pilot Glen Malcom Conning ke Jakarta untuk menuju ke Selandia Baru. "Semoga proses ini berjalan lancar dan memberi penghormatan yang layak bagi beliau dan keluarganya," ucap dia.
Pemulangan jenazah Glen nantinya didiampingi pihak perusahaan PT.Intan Angkasa dari Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Sentani Jayapura. Selanjutnya akan diberangkatkan ke Jakarta dan berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar.
"Tadi pagi pukul 11.10 WIT sudah berangkat dari Bandar Udara Mozes menuju Bandara Sentani," tutur Bayu Suseno.
Perwira menengah Polri itu mengucapkan belasungkawa atas kepergian pilot Glen Malcom Conning, dan memastikan kepulangan dari Jakarta menuju Selandia Baru berjalan lancar dan aman."Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," jelas Bayu Suseno.
Manager Operasional PT Intan Angkasa ,Andriana Mahmud membenarkan, pilot Glen Malcom akan diberangkatkan menuju Sentani, diberangkatkan kembali menuju ke Jakarta. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Satgas Operasi Damai Cartenz dan aparat TNI -Polri yang membantu mengevakuasi korban dari Distrik Alama dan diberangkatkan menuju Jakarta.
"Saya juga sampaikan terimakasih kepada Satgas Ops Damai Cartenz dan Aparat TNI-Polri yang telah membantu proses evakuasi Korban” katanya.
Pilihan Editor: Satgas Damai Cartenz Ralat Informasi, Pilot Selandia Baru Tidak Dibakar Bersama Helikopternya