Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPK Mediasi Pemkot Mataram dan TNI AL Soal Kepemilikan Stadion Malomba

image-gnews
Satgas Direktorat Korsup wilayah V KPK dalam Rapat Koordinasi Aset Lapangan Bola Malomba bersama Lanal Lombok di Ruang Rapat Walikota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 16 Agustus 2024 TEMPO/Defara
Satgas Direktorat Korsup wilayah V KPK dalam Rapat Koordinasi Aset Lapangan Bola Malomba bersama Lanal Lombok di Ruang Rapat Walikota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 16 Agustus 2024 TEMPO/Defara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Legenda Malomba Ampenan merupakan lapangan bola peninggalan marinir Belanda yang berada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Stadion ini disebut-sebut memiliki nilai historis yang tinggi, sebagai satu-satunya stadion yang dimiliki dan berada di wilayah pusat Kota Mataram.

Pemanfataan dan pengelolaan stadion yang memiliki luas 22.232 m2 ini telah dikuasai secara fisik oleh Lanal Mataram sejak 1970. Dua puluh tiga tahun kemudian, tepatnya pada 31 Maret 1993, terbit sertifikat atas nama Pemerintah Daerah NTB. Hal ini kemudian menjadi polemik karena Surat Pernyataan pemuka Masyarakat dan Penguasaan secara de facto berupa penguasaan secara fisik pula. 

Atas dasar kepemilikan itu, Pemerintah Daerah Provinsi NTB melimpahkan aset tersebut ke Pemerintah Kota Mataram pada 2022. Alhasil, kedua instansi sama-sama mengklaim Stadion Malomba merupakan milik mereka.

Oleh karenanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui kolaborasi Satgas Pencegahan dan Penindakan Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah V hadir di Ruang Rapat Walikota Mataram pada Jumat, 16 Agustus 2024, untuk melakukan mediasi antara Pemerintah Kota Mataram dengan TNI AL Lanal Mataram. Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam itu diperuntukkan khusus untuk mencari titik temu soal aset Stadion Legenda Malomba. 

“Hasilnya, semua pihak sepakat itu tetap dilestarikan untuk kepentingan umum, kayak Kota Tua di Jakarta,” kata Kepala Satuan Tugas Direktorat Korsup wilayah V KPK Dian Patria, ketika ditemui usai rapat. 

Menurut dia, Stadion Legenda Malomba akan menjadi objek wisata sekaligus tempat olahraga. Terlebih, ada aspek pertahanan keamanan di sana. Kendati demikian, keputusan final terkait aset Lapangan Malomba akan diputuskan oleh Walikota Mataram dengan Danlanal Mataram pada pertemuan berikutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi untuk tujuan pemanfaatannya (keduanya) sepakat, apakah nanti akan hibah ke Lanal Mataram, saya enggak bisa jawab. Tunggulah Walikota dulu, saya enggak mau mendahului itu," kata Dian. Dia menegaskan bahwa perannya dalam pertemuan ini hanya sebagai penengah kedua belah pihak. 

Di sisi lain, Paspotmar Lanal Mataram Lettu Sigit Wahyu Purnomo berharap Pemerintah Kota Mataram segera kembali menghibahkan Stadion Malomba kepada Lanal Mataram. "Supaya nanti secara pengelolaan itu lebih jelas, ketertiban dan keamanan akan semakin terjamin," kata Sigit.

Soal pendapatan atau profit, pria berseragam biru tua itu mengatakan bahwa hasil dari penggunaan Stadion Malomba akan disetorkan kepada kas negara. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). 

"Jadi apapun penerimaan dari pemanfaatan Lapangan Malomba itu akan kami setorkan ke kas negara. Jadi itu (pendapatan atau profit) tidak untuk Lanal," kata Sigit. 

Pilihan Editor: Telusuri Dugaan Korupsi Aset Lombok City Center, KPK Heran dengan Perjanjian Pengelolaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

14 menit lalu

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter
Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

Kaesang dan tim yang ikut melapor soal jet pribadi ke KPK tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan ke AS.


Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

47 menit lalu

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto
Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

Jokowi menanggapi singkat soal anak bungsunya, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberi klarifikasi soal jet pribadi


Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

1 jam lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

Juru bicara Kaesang Pangerap menjelaskan soal biaya privat jet pribadi senilai 90 juta merupakan self assessment.


KPK Minta Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri, Singgung Wahyu Setiawan Sudah Bebas

1 jam lalu

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur memberikan keterangan pers terkait penahanan tersangka kasus dugaan korupsi di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. KPK menahan empat tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Rorotan, Jakarta, oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya pada periode 2019-2020 yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp233 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Minta Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri, Singgung Wahyu Setiawan Sudah Bebas

KPK meminta Harun Masiku untuk segera menyerahkan diri agar kasusnya selesai.


KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

1 jam lalu

Sisa puing jendela yang copot akibat diterjang angin kencang di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO).
KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.


Temuan Dugaan Korupsi Pengelolaan Air Bersih di 3 Gili, KPK Minta Ditangani Kejati dan Polda NTB

1 jam lalu

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin oleh Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria (kiri) melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pengeboran pipa bawah laut milik PT Tiara Cipta Nirwana di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Ahad, 18 Agustus 2024. TEMPO/Defara
Temuan Dugaan Korupsi Pengelolaan Air Bersih di 3 Gili, KPK Minta Ditangani Kejati dan Polda NTB

KPK telah menurunkan tim satgas ke tiga gili di Lombok untuk menelusuri dugaan korupsi pengadaan air bersih di tiga pulau pariwisata itu.


Pansel KPK Gelar Tes Wawancara untuk 10 Calon Dewas KPK Hari Ini

2 jam lalu

Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh memberikan keterangan pers  terkait pengumuman hasil Tes Assessment di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 11 September 2024. Pansel KPK mengumumkan sebanyak 20 orang calon pimpinan KPK dan 20 orang calon Dewas KPK lolos seleksi profile assessment dan selanjutnya akan menjalani tes wawancara serta kesehatan pada 17 hingga 20 September 2024. TEMPO/Subekti
Pansel KPK Gelar Tes Wawancara untuk 10 Calon Dewas KPK Hari Ini

Pansel KPK melanjutkan tahap tes wawancara di Kementerian Sekretariat Negara untuk calon Dewas KPK


Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

2 jam lalu

Ilustrasi KPK. ANTARA
Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.


Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

3 jam lalu

Suasana tes wawancara untuk menjadi pimpinan KPK. Tes berlangsung di Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 17 September 2024. Sumber: Istimewa
Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

Panelis tes wawancara seleksi capim KPK mencecar Pahala Nainggolan dan Johanis Tanak dengan pertanyaan-pertanyaan ini.


Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

3 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep (kedua dari kiri) dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. Sumber: Twitter
Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

Alasan Budi Arie mengenai kondisi hamil istri Kaesang yang jadi penyebab nebeng jet pribadi. "Sangat menghina nalar publik," kata Dosen FH UII.