Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakhruri Ayah Mahasiswi FK Undip dr Aulia Risma Meninggal, Ini Kronologi Kematian Sang Anak Akibat Bullying

image-gnews
dr Aulia Risma. FOTO/instagram
dr Aulia Risma. FOTO/instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFakhruri, ayah dari dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesalis (PPDS) Anestesi FK Undip meninggal dunia setelah menjalani proses rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, pada 27 Agustus 2024 sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, ayah dokter Aulia telah menjalani perawatan di RSUP dr Cipto Mangunkusumo Jakarta selama tiga hari. 

“Waktu itu pilihannya ke RSUP Kariadi, tetapi sedang ada keraguan di keluarga, saya tawarkan ke RSCM. Saat saya pulang, bapaknya dibawa ke RSCM," kata, Budi, pada 27 Agustus 2024, dikutip dari Antara.

FK Undip yang dipimpin oleh dokter Sigid Kirana menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Fakhruri dengan hadir langsung ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panggung di Tegal. Jenazah Fakhruri dikebumikan berdampingan dengan putrinya, Aulia Risma Lestari.

Secara terpisah, Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko dan Menkes Budi juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga almarhumah dokter Aulia.

Kronologi Kematian Dokter Aulia akibat Bullying

Dokter Aulia merupakan mahasiswi PPDS Anestesi FK Undip yang meninggal dunia pada malam 12 Agustus 2024 di kamar kosnya, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang. Ia meninggal dunia diduga karena bunuh diri akibat bullying. Dugaan tersebut ramai dibicarakan di media sosial X.

Berdasarkan kronologi yang diungkap akun @bambangsuling11, korban meninggal di kamar kosnya yang diduga menyuntik dirinya menggunakan obat bius sehari sebelum menghembuskan napas terakhir.

“Dari hasil pemeriksaan korban suntik diri sendiri sehari sebelumnya menggunakan obat bius yang hanya bisa diakses oleh dokter anestesi atau program dokter spesialis anestesi,” tulis akun itu, pada 14 Agustus 2024. 

Akun tersebut juga mengunggah tangkapan layar berupa pesan yang menyatakan korban adalah mahasiswa semester lima. Saat proses pemeriksaan, terdapat buku harian milik korban selama PPDS yang menyatakan ada indikasi perundungan. Akibatnya, Kemenkes meminta RSUP Dr. Kariadi menghentikan program studi anestesi untuk sementara sejak 14 Agustus 2024.

Menurut tim penyelidikan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris, Andika Dharma Sena, kamar kos dalam kondisi terkunci ketika korban ditemukan. Selain itu, Kepala Kepolisian Resor Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan, polisi belum menemukan bukti akurat mengenai motif kematian Aulia. Namun, polisi menemukan alat suntik dan bekas botol Roculax, obat untuk meredakan nyeri di kosnya. 

Menkes Budi mengatakan, Kemenkes dan kepolisian masih terus menyelidiki dugaan perundungan terhadap Aulia. Budi menyatakan pihaknya akan mengumumkan hasil investigasi terkait kasus Aulia pada minggu ini. 

“Mudah-mudahan minggu ini diumumkan, nanti akan diumumkan bersama dari Kemenkes dan kepolisian mengenai hasilnya. Minggu ini hasilnya,” ujar Menkes Budi, pada 26 Agustus 2024, satu hari sebelum kepergian ayah Aulia.

Sementara itu, FK Undip juga menyampaikan keterbukaannya terhadap proses investigasi yang sedang berlangsung atas meninggalnya dokter Aulia.

RACHEL FARAHDIBA R  | AISYAH AMIRA WAKANG

Pilihan Editor: Kemenkes Dalami Dugaan Perundungan Terhadap Mahasiswa PPDS di Undip

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

3 jam lalu

Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis menghadiri saat PC akan diperiksa oleh Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 26 Agustus 2022. PC diperiksa sebagai tersangka pada kasus pembunuhan berencana pada Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat, sementara suami PC, Irjen Ferdy Sambo sudah diberhentikan dengan tidak hormat dari Polri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

Kuasa hukum terlapor berdalih peristiwa di toilet sekolah tersebut bukanlah pengeroyokan atau bullying, tapi sebagai perkelahian.


Polda Jateng Periksa 34 Saksi Kasus Perundungan di PPDS Undip: Ketua Angkatan hingga Bendahara

11 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Polda Jateng Periksa 34 Saksi Kasus Perundungan di PPDS Undip: Ketua Angkatan hingga Bendahara

Saksi-saksi tersebut merupakan rekan seangkatan almarhum dokter Aulia Risma, yang menempuh pendidikan di PPDS Anastesi Undip.


Undip Ungkap Alasan Sempat Bantah Perundungan Mahasiswa PPDS Anestesi

12 jam lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Undip Ungkap Alasan Sempat Bantah Perundungan Mahasiswa PPDS Anestesi

Sebelumnya, Undip membantah adanya perundungan yang berkaitan dengan meninggalnya salah satu mahasiswa mereka.


Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

16 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma diduga diperas ratusan juta rupiah untuk penuhi kebutuhan non-akademik senior.


Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

1 hari lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

Korban dugaan bullying di Binus School Simprug mengadu ke Komisi Hukum DPR RI


Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

1 hari lalu

Undip buka suara soal kasus meninggalnya mahasiswa PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma Lestari.
Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

Kabid Humas Polda Jateng menyatakan pemeriksaan masih sekitar mahasiswa PPDS, rekan seangkatan serta senior dan junior dari Aulia Risma


Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

1 hari lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.


Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

1 hari lalu

Pewarta foto memotret suasana salah satu gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) di kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024.  Polisi menyebut korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri. ANTARA/Aji Styawan
Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

Polda telah meminta keterangan 34 saksi dalam penyelidikan kasus dugaan perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip.


Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

1 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.


6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

1 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.