TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengamankan pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR RI periode 2024-2029 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari ini. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, fokus pengamanan adalah memastikan acara pelantikan berjalan lancar.
“Kami pastikan jalur dari Semanggi hingga pintu utama DPR steril,” tuturnya pada Senin, 30 September 2024.
Baca juga:
Menurut Susatyo, personel yang bertugas tidak akan membawa senjata api. Polisi akan menghormati massa demo yang menyampaikan pendapat.
Pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan situasi,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi Selasa pagi, 1 Oktober 2024, berikut beberapa rekayasa lalu lintas hari ini.
- Arus lalu lintas dari arah Tl.Lap Tembak menuju Jl. Gatot Subroto, diputar balik ke tanjakan layang Ladokgi arah Semanggi.
- Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang
- Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora/pintu belakang Gedung DPR/MPR RI diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar/Jalan Permata Hijau
- Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora/pintu belakang Gedung DPR/MPR RI dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika
- Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju TL Lapangan Tembak dibelokkan ke kanan Jalan Pintu 1 Senayan atau diputarbalikkan di Tl Asia Afrika
- Arus lalu lintas dari arah Semanggi yang menuju Slipi dialihkan ke kiri di sekat 2/Ladokgi ke Jalan Gerbang Pemuda
- Arus lalu lintas dari arah Slipi yang menuju ke Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke arah Semanggi.
Latif juga menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas ini kemungkinan akan berubah, menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan untuk mengantisipasi kepadatan arus pada saat pelantikan anggota DPR hari ini. “Ya, itu yang akan kami gunakan. Beberapa rekayasa lalu lintas bersifat situasional” ucap Latif.
Pilihan Editor: Top 3 Hukum: Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang Mengaku Inisiatif Pribadi, Forum Masyarakat Betawi Desak Kapolri Usut Tuntas