TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas) meyakini proses penyelidikan Tim Presisi Polri akan selesai pekan ini. Penyelidikan ini terkait dengan pembubaran sekelompok orang yang diduga menyebabkan tujuh orang tewas di Kali Bekasi, Jatiasih, pada Minggu, 22 September 2024.
Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim, mengatakan saat ini lembaganya terus memantau proses penyelidikan yang dilakukan oleh Propam Polda Metro Jaya kepada polisi yang terlibat dalam pembubaran sekelompok anak muda di sebuah warung daerah Cipendawa, Bekasi. “Hari Jumat lalu Kabid Propam Polda Metro Jaya (PMJ), masih proses memeriksa, kan pihak-pihak yg diperiksa Propam juga paralel dengan penyelidikan Reskrim juga,” kata Yusuf saat dihubungi pada Ahad, 29 September 2024.
Berdasarkan hasil pantauan, ia meyakini proses penyelidikan ini akan tuntas pekan ini. Mengingat saat ini sudah ada 17 polisi yang diperiksa oleh Propam. “kami yakin dalam waktu dekat ini selesai,” ucap Yusuf. Ia juga mengatakan dasar penilaian adanya pelanggaran atau tidak mengacu pada Surat Operasional Prosedur (SOP) yang tertuang dalam undang-undang.
“Bisa dilihat Perkap (Peraturan Kapolri) tentang penggunaan kekuatan, perkap tentang implementasi HAM, perkap pengendalian massa. Dalam aturan ini patroli dituntut melakukan langkah humanis”, ujar Yusuf sebelumnya pada Selasa, 24 September 2024.
Ia juga mengklarifikasi terkait informasi adanya letusan senjata api di lokasi kejadian. Menurut keterangan Yusuf, sampai terakhir kali Kompolnas memantau berita acara perkara (BAP) Polda Bekasi pada Selasa 24 September lalu, tidak ada disebut-sebut tentang ledakan senpi. “Itu harus kami pastikan lagi, dari pantauan Kompolnas belum terlihat paparan penyidik tentang letusan senpi,” ungkap Yusuf.
Kasat Reskrim Polda Metro Bekasi Kompol Audy Joize Oroh menjelaskan bahwa proses penyelidikan Tim Patroli Presisi berbeda dengan penyelidikan dugaan adanya tawuran. “Itu berbeda. saya hanya menyelidiki dugaan adanya tawuran. Kalau tim presisi urusannya Propam Metro,” ucap Audy pada di ruangannya, Polda Metro Bekasi, pada Senin, 30 September 2024.
Sebelumnya, Tim Patroli Presisi Metro Bekasi diperiksa oleh Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri berkaitan dengan tewasnya 7 jenazah di Kali Bekas. Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, 7 Jenazah ini hanyut di kali karena lompat saat kabur dari kejaran polisi yang sedang patroli dan membubarkan mereka yang hendak tawuran. “Itu dari salah satu keterangan saksi, tapi masih harus kita konfirmasi lagi,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani, di lokasi penemuan mayat pada Minggu, 22 September 2024.
Terbaru, Kabid Humas PMJ Kombes Ade Ary Syam Indradi mengabarkan sudah ada 17 polisi yang diperiksa. “Sampai dengan saat ini update-nya ada 17 anggota Polri yang dilakukan pengambilan keterangan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya,” ujar Ade saat jumpa pers di RS Polri pada Kamis, 26 September 2024.
Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Sidang Harvey Moeis, Saksi Sebut PT Timah Tak Pernah Larang Masyarakat Menambang di IUP Miliknya