TEMPO Interaktif, Tangerang - Ayah tersangka penculik Marieta Nova Triani alias Nova membantah anaknya membawa kabur Nova.
Tersangka penculik Nova berusia 18 tahun. Tersangka bukanlah dari keluarga berada. Bapaknya bernama Fahruroji yang merupakan seorang buruh. Arie tinggal di rumah bapaknya di Kampung Gembor, Kelurahan Gembor, Periuk Kota Tangerang.
Ibunya sudah berpisah dengan ayahnya dan tinggal di Serang. Ayah tersangka membantah cerita yang disebar keluarga Marieta Nova Triani alias Nova, 14 tahun. Menurut ayah tersangka, Roji, anaknya tidak membawa Nova yang hilang di Bumi Serpong Damai sejak 6 Februari lalu.
"Anak saya tidak membawa kabur. Anak itu (Nova) yang minta dijemput di Terminal Cimone. Karena kasihan sudah malam teman ..., Rosa, yang jemput," kata Roji kepada wartawan di rumahnya, Selasa (9/2).
Roji juga mengatakan sempat menanyai Nova dari mana asalnya. Setelah tahu datang dari jauh (Sidoarjo), Roji menyarankan menginap dan diminta pulang besoknya.
"Neng, apa nggak dicari orangtuanya? Tapi dia malah nangis katanya sedang ada masalah dengan keluarganya," kata Roji.
Roji lalu menitipkan Nova pada adiknya atau bibi tersangka bernama Khotijah. "Iya tidurnya sama saya di rumah saya," kata Tijah, 30 tahun.
Menurut Roji, pada pagi hari mereka berinisiatif memberi uang Rp. 40 ribu agar Nova pulang. Namun Nova tetap tidak mau. Roji menduga tersangka mengajak Nova ke rumah ibunya di Serang pada Minggu pagi dan mengingap di sana.
Pada Senin malam, tersangka mengajak Nova pulang ke rumah ayahnya di Gembor. "Dia baru sampai di Jatiuwung naik bus, sedang jalan. Bukan ditangkap di restauran Nelayan," kata Tijah.
Keluarga tersangka berharap agar pria yang gemar main band itu segera dibebaskan. Mereka menganggap tersangka tidak membawa kabur, tetapi justru Nova yang mencari alamat Arie dan minta dijemput. "Sejak dia di Tanah Kusir, Nova sudah minta alamat rumah ini dan rute angkutan menuju ke sini," terang Tijah.
Tersangka juga tak memiliki sepeda motor. Pekerjaan sehari-hari hanyalah penjaga tempat sewa Playstation dekat rumahnya.
Sebelumnya tante Nova, Herbuningsih, menyebutkan ada kerabatnya yang melihat tiga laki-laki yang datang dan menunjuk rumah adiknya, Gatot Yunianto, di Cluster Alamanda Blok L nomor 14 BSD City.
"Mungkin tiga laki-laki dengan sepeda motor itu yang menjemput Nova. Dia kenalannya di Facebook," kata Herbuningsih kepada Tempo Senin sore.
Kini tersangka masih diperiksa di Polda Metro Jaya. Dia dituduh telah membawa kabur anak di bawah umur. Dugaan berhubungan intim juga dialamatkan kepadanya, tinggal menunggu visum dari RSCM, apakah Nova masih perawan atau betul telah digagahi Arie.
Nova adalah siswa kelas 2 SMP di Surabaya. Ia anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya sudah kuliah, sedang adiknya baru kelas 5 SD.
Pada Jumat lalu, Nova bersama adik dan kedua orangtuanya, Heri Kristiono dan Sri, datang ke Jakarta untuk menghadiri resepsi pernikahan kedua Gatot Yunianto, adik bungsu Heri.
Keluarga ini sempat menginap di Tanah Kusir, rumah Yosef Umar Hadi, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat RI yang tak lain adik Heri.
Lalu usai resepsi digelar di gereja di Kabayoran, keluarga besar Nova mengantar pengantin pulang ke rumahnya di BSD.
Nova sempat mengganti pakaian dengan mengenakan kaos abu-abu, memakai sepatu kanvas hitam bertutul putih, mencangklong tas coklat isi pakaian dan bercelana pendek krem.
Tanpa pamit, Nova pergi dari rumah pamannya itu. Menurut keluarga tersangka, Nova mencari alamat tersangka dengan naik angkutan kota dan turun di Terminal Cimone sekitar 10 kilometer dari rumah tersangka di Gembor, Periuk.
AYU CIPTA