TEMPO.CO, Jakarta - Sapri Sapitra, 54 tahun, keluarga korban tabrakan bus polisi di terowongan Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan pihaknya mengeluarkan biaya sendiri untuk pengobatan dan pemakaman.
Keponakan Sapri, Laiyla Fitriani Ahmad, 15 tahun, tewas dalam kecelakaan itu. Sedangkan sepupunya, Ahmad Guntur, 53 tahun, yang merupakan ayah Fitriani, mengalami patah pulang pada pergelangan.
"Habis sekitar Rp 15 juta," katanya kepada Tempo di rumah duka di Jalan Haji Salim 1 Nomor 3A, Radio Dalam, Selasa, 3 Februari 2015. "Itu habis pengobatan hingga biaya pemakaman."
Direktur Sabhara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Marolob Manik mengakui pengendara bus itu adalah anak buahnya. "Yang membawa bus, Brigadir Dua Ricky Alexder," katanya saat mengunjungi rumah keluarga korban untuk menyatakan dukacita. "Saat ini masih dalam penyelidikan."
Manik mengatakan pihaknya sudah memberikan santunan kepada keluarga korban. Dia tidak mau mengatakan jumlah santunan itu. Ketika ditanya mengenai penggantian biaya pengobatan, Manik enggan menjawabnya. "Semua masih dalam proses hukum," ujarnya.
HUSSEIN ABRI YUSUF