Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo Taksi, Polisi Urus Tiga Korban  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Tawuran antara para pendemo angkutan umum dengan angkutan berbasis online di jalan Sudirman, Jakarta, 22 Maret 2016. Ratusan mobil angkutan umum dan taksi yang terparkir di kawasan tersebut membuat akses jalan ditutup total. TEMPO/Amston Probel
Tawuran antara para pendemo angkutan umum dengan angkutan berbasis online di jalan Sudirman, Jakarta, 22 Maret 2016. Ratusan mobil angkutan umum dan taksi yang terparkir di kawasan tersebut membuat akses jalan ditutup total. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan setidaknya ada tiga korban yang ditangani terkait dengan aksi unjuk rasa pengemudi angkutan darat se-Jabodetabek pada Selasa kemarin. "Adapun korban yang sempat kami tangani itu ada tiga, yaitu sopir taksi, anggota Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya, dan warga," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Komisaris Besar Musyafak di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2016, mengatakan luka yang dialami korban hanya luka ringan. Sopir taksi yang menjadi korban, ucap dia, mengalami luka robek pada jarinya. Anggota kepolisian yang ditangani memiliki luka di bagian telinga. Sedangkan satu warga yang memar pada pipinya kemungkinan karena terjatuh. "Saya katakan di sini bahwa tidak ada benturan antara aparat dan pengunjuk rasa. Cukup bagus pelaksanaannya kemarin," ujarnya.

Adapun soal kabar adanya sopir taksi yang tertembak, Musyafak menuturkan memang ada satu pengemudi taksi Blue Bird yang ditangani di Rumah Sakit Siloam. Namun ia meyakini bahwa luka yang dialami sopir tersebut bukan karena luka tembak. Sebab, ia telah mengecek secara langsung dan melihat bahwa luka yang dialami pengemudi itu tidak serius.

Berita Terbaru: Demo Taksi

Bidang Kedokteran dan Kesehatan, menurut Musyafak, menurunkan sepuluh tim ambulan yang ditempatkan di tiga lokasi berbeda, yaitu 4 tim di Monas dan sekitar Istana Negara, 4 tim di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, dan 2 tim yang bersiaga di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Juga di-backup dari Dinas Kesehatan, seperti puskesmas sekitar DKI. "Maka, kalau lihat kemarin, cukup banyak ambulan di jalan. Laporan dari anak buah, semua tertangani," katanya. "Kalau ada bentrokan, pasti ada banyak korban luka."

Selasa kemarin, ribuan pengemudi angkutan darat yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat menggelar unjuk rasa di beberapa lokasi. Mereka memprotes dan mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika, memblokir aplikasi penyedia jasa transportasi, seperti Grab dan Uber.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

(Lihat Video: Pemerintah Akan Evaluasi Aplikasi Online, Blue Bird Bantah Membayar Supir Demo, Aksi Anarkis Supir terhadap Sesama Rekannya)

Unjuk rasa serupa juga terjadi pada Senin, 14 Maret 2016. Namun unjuk rasa kemarin tidak berjalan tertib karena diwarnai aksi anarki dari sejumlah sopir taksi dan pengemudi ojek online. Alhasil, 83 orang digiring ke Polda. Saat ini mereka masih berada di bawah pengawasan Satuan Samapta Bhayangkara.

Sementara itu, ada empat orang yang ditangkap, satu di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Rencananya, polisi akan menggelar perkara untuk membuktikan adanya tindak pidana yang dilakukan tiga orang sisanya yang merupakan sopir taksi dan pengemudi ojek online.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.


Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Anggota Polisi Wanita melakukan penindakan terhadap pengendara sepeda motor yang yang keluar dari jalur khusus motor di Jl. Merdeka Barat, Jakarta, 8 Februari 2018. Pengendara motor yang tidak lewat jalur khusus ditilang dengan denda maksimal Rp 500 ribu. Tempo/Fakhri Hermansyah
Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.