Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Berlatar Asmara, Duda Ini Tega Mencekik Kekasihnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Tersangka kasus pembunuhan, Aris bin Hasan, 33 tahun, sebelum konferensi pers di kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Slipi, Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018. TEMPO/Adam Prireza
Tersangka kasus pembunuhan, Aris bin Hasan, 33 tahun, sebelum konferensi pers di kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Slipi, Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018. TEMPO/Adam Prireza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat menangkap Aris bin Hasan, 33 tahun, kekasih sekaligus terduga pelaku pembunuhan Rina Casrina, 21 tahun.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu mengatakan polisi menangkap Aris saat sedang kabur ke daerah Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Rabu, 3 Juli 2018 lalu, atau dua hari setelah aksi pembunuhan itu.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut, didapati motifnya adalah sakit hati karena korban (Rina) ingin memutuskan hubungannya dengan pelaku," ujar Edy di kantornya, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca : Pembunuhan Nenek Jeane, Polisi Lacak Ponsel Pelaku Perampokan

Menurut Edy, penangkapan Aris merupakan hasil pengembangan dari penemuan mayat Rina Casrina di sebuah gudang servis pompa, Jalan Meruya Ilir Serengseng, Jakarta Barat pada 1 Juli 2018 lalu.

Polisi kemudian menerima laporan di hari yang sama, sekitar pukul 14.30 dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi yang sedang berada di lokasi.

Edy menuturkan, pembunuhan berawal dari cekcok antara Aris dan Rina saat sedang bertemu di daerah Kembangan, Jakarta Barat, pada 29 Juni 2018 lalu sekitar pukul 18.30 WIB.

Di situ, Rina berniat menyudahi hubungannya dengan Aris, yang berstatus sebagai duda dengan satu orang anak, lantaran dianggap tidak dapat mengerti kemauannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pelaku kemudian mohon maaf dan meminta korban tidak memutuskan hubungan mereka yang sudah berjalan selama 8 bulan itu," kata Edy. Namun, Rina tetap bersikukuh ingin menyudahi hubungannya.

Aris pun membawa Rina ke sebuah gudang servis pompa di Jalan Meruya Ilir, Serengseng, Jakarta Barat sekitar pukul 21.30 WIB. Di sana, pria yang sudah empat tahun menjadi kuli bangunan itu menghabisi Rina dengan cara mencekiknya. Ia pun membenturkan kepala Rina ke tembok dan menginjak leher kekasihnya itu.

Simak juga : Cerita Seorang Begal Remaja Dibekuk Korbannya di Cikarang Selatan

Usai membunuh, Aris langsung kabur ke daerah Indramayu, Jawa Barat untuk menjual motornya. Uang hasil penjualan itu kemudian ia gunakan untuk kabur ke Lampung. Aris turut membawa telepon seluler, kalung, serta sepasang anting emas milik Rina.

"Pelaku sempat mengirimkan pesan ke keluarga korban lewat WhatsApp. Dia meminta maaf dan menunjukkan lokasi jasad korban," tutur Edy. Saat hendak ditangkap, Aris berusaha untuk kabur. Polisi pun menembak kaki kanannya di bagian betis.

Menurut Edy, akibat perbuatan pembunuhan itu, polisi akan menjerat Aris dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan serta pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian yang mengakibatkan kematian. "Ancaman maksimal 15 tahun penjara," tutur Edy.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.


Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 jam lalu

Pelaku pembunuhan berencana FA (tengah-kanan) dan dan N, memberikan kesaksian di Gedung Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, alasan membunuh kakak sepupunya AH, pada Jumat, 10 Mei 2024. Tubuh jenazah dibuang dalam posisi terbungkus sarung berwarna biru di Jalan H. Saleh, Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Ihsan Reliubun
Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.


Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

6 jam lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.


Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

7 jam lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.


Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

1 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel


Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

1 hari lalu

Penemuan mayat pria terbungkus kain biru di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.


Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

1 hari lalu

Anan Nawipa terduga pelaku pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide Lettu (Anumerta) Oktovianus Sogalrey. Foto: Satgas Damai Cartenz
Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

2 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.


Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

2 hari lalu

Epy Kusnandar sempat menderita kanker otak pada 2010. Kala itu bahkan dokter memvonisnya hanya bertahan hidup selama empat bulan saja. Namun, Epy tidak menyerah dan terus berusaha untuk sembuh. Ia menjalani terapi herbal akar sidaguri dan mengonsumsi sarang semut setiap hari. Hingga kini, pemeran Muslihat dalam film Preman Pensiun ini masih sehat. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar ditangkap polisi karena dugaan terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, Ammar Zoni dan Rio Reifan dicokok pula


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

3 hari lalu

Anan Nawipa terduga pelaku pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide Lettu (Anumerta) Oktovianus Sogalrey. Foto: Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.