TEMPO.CO, Jakarta - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan parkir kendaraan akan dikurangi dalam revitalisasi Jalan Sabang. Pembatasan parkir itu merupakan bagian dari penataan kawasan Jalan Sabang untuk memperlancar arus lalu lintas di sana.
Kepala Humas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ivan Falentino mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian lalu lintas untuk penerapan parkir di Jalan Sabang seiring rencana Pemprov DKI Jakarta menata kawasan Jalan Sabang.
"Dasar kajiannya adalah kondisi lalu lintas. Kalau memang harus pararel ya bisa saja, asal kondisi lalu lintas di lokasi lancar," kata Ivan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ivan menjelaskan jumlah ruas parkir kendaraan roda empat di Jalan Sabang saat ini berjumlah 200 unit. membuat kondisi arus lalu lintas di sana cukup padat, khususnya pada jam sibuk.
Karena hal itu, kata Ivan, dipastikan penataan parkir Jalan Sabang akan menuju pada pembatasan kendaraan parkir. Pembatasan ini sesuai Instruksi Pemprov DKI Jakarta dalam menata kelancaran lalu lintas di pusat kota.
"Jadi arahnya itu ke pembatasan. Tidak mungkin akan ada penambahan parkir dalam penataan Jalan Sabang. Bentuknya bisa pengurangan ruas ataupun peningkatan tarif parkir," ucapnya.
Pernyataan Ivan berbeda dengan apa sebelumnya yang disampaikan oleh Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi. Rabu kemarin, Irwandi mengatakan penataan Jalan Sabang tidak akan menghilangkan ruang parkir di sisi kiri dan kanan jalan, tapi justru akan ditambah.
"Nanti kita akan pikirkan bagaimana caranya menata PKL (pedagang kaki lima) biar tidak tubrukan dengan parkir, supaya kiosnya kelihatan oleh umum," kata Irwandi saat audiensi bersama Komisi B dan C DPRD DKI serta Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang, Rabu 15 Januari 2020.
Pendapatan parkir di Jalan Sabang saat ini cukup besar, yaitu sekitar Rp 9 juta hingga Rp 11 juta per hari. Pungutan parkir dilakukan dengan menggunakan sistem teknologi parkir mesin elektronik. "Meski dibatasi, penerapan tarif parkir tetap menggunakan teknologi seperti yang ada" tuturnya.