TEMPO.CO, Jakarta - Pelecehan seksual di kereta rel listrik (KRL) terjadi lagi pada Senin kemarin. Seorang perempuan berinisial HK yang menjadi korban mengeluhkan pengalaman tidak menyenangkannya melalui media sosial Twitter miliknya.
"Pagi ini saya naik KRL dari stasiun Cakung menuju Duri, jadwal 06.49. Pas naik, udah mulai susah masuk ke dalam karena penuh. Di depan saya ada mas-mas pake kacamata," tulis HK melalui media sosialnya, Senin, 7 November 2022.
Dia bercerita bahwa laki-laki tersebut menempelkan alat kelamin ke bagian belakang korban. Kemudian terduga pelaku turun di Stasiun Sudirman, korban langsung memaki-makinya saat turun dan pelaku diduga merespon dengan kalimat tidak menyenangkan.
HK menuturkan ada seorang perempuan lain yang juga menjadi terduga korban. Beberapa penumpang pun disebut melihat kejadian itu, termasuk korban selain HK, namun tidak berani bertindak saat kejadian berlangsung.
Atas kejadian ini, korban sudah membuat laporan kejadian tersebut secara tertulis di Stasiun Sudirman pada 14.45 WIB kemarin. HK mengapresiasi tindak lanjut dari pihak stasiun yang mengabarkan perkembangan lebih lanjut.
"Saya apresiasi langkahnya, thank you. Habis ini tolong betul petugas-petugas keamanan di gerbong lebih awas ya. Dan tanggapi aduan kami para penumpang, segera," tulisnya dengan menyebutkan akun resmi @CommuterLine.
Baca: Penjelasan Transjakarta soal Bus yang Terjebak di Tengah Perlintasan Kereta Api Halimun
KAI Siap Beri Bantuan Hukum
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan pihaknya prihatin atas kejadian tersebut. Petugas telah mencari ciri-ciri terduga pelaku, tetapi belum ditemukan.
"Sudah tidak didapati terduga pelaku yang dimaksud. Namun demikian kami akan membantu dan mendampingi korban jika melanjutkan ke jalur hukum," katanya saat dihubungi, Selasa, 8 November 2022.
Dia tetap mengimbau agar penumpang yang menjadi korban melapor kepada petugas. Laporan bisa disampaikan pada petugas di dalam kereta maupun di stasiun.
"KAI Commuter mengimbau untuk melaporkan apabila terjadi kejadian serupa kepada petugas baik di dalam kereta atau pun di stasiun," tuturnya.
Baca juga: Transjakarta Rawan Kecelakaan dan Pelecehan Seksual, Azas Tigor Kritik Kerja Manajemen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.