Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Siswa SMAN 26 Jakarta Diduga jadi Pelaku Bullying, Ini Kronologi Versi Korban vs Sekolah

image-gnews
Belasan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 26 Jakarta, diduga dibully dan dimintai sejumlah uang oleh kakak kelasnya sendiri. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Belasan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 26 Jakarta, diduga dibully dan dimintai sejumlah uang oleh kakak kelasnya sendiri. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima belas siswa kelas XII di SMAN 26 Jakarta diduga menjadi pelaku bullying adik kelasnya sendiri yang masih duduk di kelas X. 

Dugaan bullying ini terkuak setelah salah satu korban, AF, 16 tahun, melapor ke Polres Jakarta Selatan pada Sabtu, 2 Desember 2023. 

AF mengaku ia dan dua rekannya dipukul para seniornya. 

Kronologi Bullying Versi Korban 

William Albert Zai, kuasa hukum AF, mengatakan perundungan pada kliennya terjadi Jumat, 1 Desember 2023. Korban awalnya dijemput seniornya menggunakan empat motor menuju rumah salah satu pelaku di Setiabudi, Jakarta Selatan.

AF diperintahkan oleh seniornya untuk menjemput dua orang temannya, M dan F, yang beralamat di Taman Kodok, Tebet.

Setelah itu para pelajar ini pergi ke rumah salah satu pelaku, D, yang berada di Manggarai. Di sana sudah berkumpul anak-anak kelas XII yang berjumlah 15 orang. 

Aksi bullying dilakukan di suatu ruangan tertutup di rumah D. Korban mata para korban ditutup menggunakan dasi oleh para pelaku. Korban M dan F dipukul perutnya secara bergantian sebanyak 10-15 kali hingga membuat keduanya menjerit.

Sementara pemukulan terhadap AF berbeda dengan dua korban sebelumnya. Salah satu pelaku mengambil ancang-ancang sejauh 10 meter baru kemudian memukul perut dan kemaluan AF. 

“Jadi memang klien kami ini terparah. Dia karena pemain bola jadi badannya atletis dan dia diam saja tidak teriak seperti dua teman sebelumnya,” kata William saat dihubungi via telepon, Kamis, 14 Desember 2023. 

Selain matanya ditutup, kata William, saat pemukulan klien tangannya juga diangkat oleh pelaku lain.

William menudiang tidak ada perlindungan dan pendampingan dari pihak sekolah untuk para korban. “Yang ada pihak sekolah menuntut agar laporan polisinya di cabut.” 

Kronologi Bullying Versi Sekolah 

Sementara itu, Kepala sekolah SMAN 26 Jakarta Dudung Abdul Kodir mengatakan sepekan sebelum perundungan terjadi pihaknya sudah memanggil lebih dari 15 siswa yang sering nongkrong di warteg di luar sekolah untuk dibina perilakunya. Delapan di antaranya belakangan diketahui merupakan para pelaku bullying.

Waduh saya bukan main marahnya karena dari 15 orang itu ada orang-orang yang nongkrong waktu satu minggu sebelumnya itu dan sudah buat surat pernyataan,” katanya saat ditemui di tempatnay bertugas, Selasa, 12 Desember 2023.

Sebagai sanksi dari perbuatan itu, Dudung mencabut hak KJP Plus delapan siswa yang diduga menjadi pelaku bullying. 

Dudung mengatakan sudah mengumpulkan orang tua dan 15 siswa yang diduga pelaku bullying pada Ahad dan Senin. Pertemuan pertama itu dilakukan guna pihak sekolah mengetahui kronologis dari diduga pelaku.

Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka mengaku hanya memukul para korban sebanyak satu kali di area perut dan tidak menyentuh area kemaluan. Pengakuan ini membuat orang tua mereka terkejut “Orang tua semua pada nangis, anak-anaknya nunduk,” ucap Dudung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Rabu, 6 Desember 2023, giliran orang tua dan para siswa kelas X yang menjadi korban bullying dikumpulkan pihak sekolah. Jawaban para korban, ucap Dudung, sama dengan yang para seniornya katakan. 

“Mereka para korban jawabnya juga sama dipukul di perut satu kali dan enggak di area kemaluan.” 

Menurut Dudung, pihak sekolah SMAN 26 Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta atau untuk mendampingi para korban.

Pihak sekolah juga sudah mengirimkan surat yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang intinya memberi kebebasan untuk para korban agar bisa memilih belajar dari rumah atau datang ke sekolah. 

Dugaan Budaya Geng Pelajar dan Pemalakan

Kuasa hukum AF, William Albert Zai, mengatakan bullying di SMAN 26 Jakarta melibatkan budaya geng pelajar yang ada di sekolah. Geng-geng ini sudah ada sejak 2013.

Menurut William, para pelaku menggaet korban yang baru duduk di kelas X ini dengan cara mengajak belajar bersama dan memberi tips akan lolos tes di perguruan tinggi negeri.

“Jadi modusnya mereka ajarin adik kelasnya itu pelajaran kimia, fisika, dan dikasih tahu tipsnya biar masuk universitas itu gimana.” 

Setelah korban dirasa nyaman dengan para terduga pelaku, mereka mulai membentuk semacam perkumpulan.

“Di situ juga ada pemalakan mulai disuruh tranfer uang via e-wallet dan kalau telat sedikit langsung kena tegur,” kataWilliam. 

Saat para korban ingin keluar dari perkumpulan itulah bullying mulai dilakukan. “Sebelum ini korban sudah ada 12, ya, dan pemukulan sudah terjadi selama delapan kali.” 

Dari 15 terduga pelaku ini, kata William, beberapa di antaranya justru akif dalam kegiatan OSIS

Sementara itu, Dudung membenarkan adanya geng pelajar yang berjalan turun temurun di sekolahnya. Ia mengklaim sudah berupaya agar tak ada lagi geng-geng-an di sekolah.

“Kami memang terus usahakan agar tidak ada lagi geng itu ya di sekolah, tapi ternyata tetap ada.”

Namun, Dudung membantah adanya pemalakan dari siswa senior ke para juniornya. “Mereka (diduga pelaku dan korban) kompak bilang enggak ada pemalakan. Itu adalah uang patungan jika ada terjadi apa-apa," ucap dia. 

Pilihan Editor: Korban KDRT oleh Eks Brimob Datangi Polres Metro Depok, Pelaku Sudah PTDH Tapi Belum Ditahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo Mulai Dilaksanakan Besok, Dana CSR Sasar 3 Sekolah Dasar

2 hari lalu

Ilustrasi program makan gratis. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo Mulai Dilaksanakan Besok, Dana CSR Sasar 3 Sekolah Dasar

Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengemukakan uji coba makan bergizi gratis di Kota Solo akan digelar di tiga sekolah dasar negeri (SDN) mulai besok, Kamis, 25 Juli 2024 untuk sesi pertama.


Kegiatan Belajar SDN 01 Pondok Bambu Dipindahkan Seusai Kebakaran

2 hari lalu

Seorang anak mengamati bangunan sisa kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. Kebakaran yang terjadi usai kegiatan belajar mengajar tersebut mengakibatkan sebanyak 18 ruangan di sekolah tersebut hangus dan 18 unit mobil dinas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Kegiatan Belajar SDN 01 Pondok Bambu Dipindahkan Seusai Kebakaran

Sebanyak 18 ruangan di SDN 01 Pondok Bambu hangus dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi Selasa siang, kemarin.


Pengamat Sebut Sekolah Perlu Sosialisasikan Penghapusan Jurusan di SMA ke Orang Tua

2 hari lalu

Peniadaan jurusan di SMA membuat siswa tidak fokus. Sudah diterapkan di beberapa negara, tapi dengan infrastruktur yang memadai.
Pengamat Sebut Sekolah Perlu Sosialisasikan Penghapusan Jurusan di SMA ke Orang Tua

Sekolah juga mesti memiliki gambaran secara teknis penghapusan jurusan di SMA, guna mengawal implementasi kebijakan tersebut.


Cegah Perundungan Online, Pakar Tumbuh Kembang Minta Batasi Gawai pada Anak

2 hari lalu

Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Cegah Perundungan Online, Pakar Tumbuh Kembang Minta Batasi Gawai pada Anak

Memberikan gawai pada anak bisa mengganggu tidur, mengurangi interaksi fisik, bahkan meningkatkan aktivitas perundungan online.


Kenali Komite Sekolah dan Tugasnya, Apa yang Dilarang Dilakukan Komite Ini?

2 hari lalu

Ibu-ibu komite membersihkan halaman sekolah untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih di masa pandemi Covid 19 di SDN Cipayung 02, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022. Penghentian  sementara PTM akan dilakukan jika kasus Covid-19 terus melonjak. TEMPO/Subekti.
Kenali Komite Sekolah dan Tugasnya, Apa yang Dilarang Dilakukan Komite Ini?

Dalam dunia pendidikan, komite sekolah memegang peran yang cukup penting. Apa yang tugas dan yang dilarang dilakukan komite ini?


India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

5 hari lalu

Kantin sekolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

India membuka pintu kerja sama dengan Indonesia untuk membuat pilot project makan siang gratis bagi murid-murid di sekolah negeri.


Tak hanya Korban, Pelaku Perundungan Juga Bisa Alami Depresi

8 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Tak hanya Korban, Pelaku Perundungan Juga Bisa Alami Depresi

Efek perundungan tak hanya dialami korban tapi juga pelaku perundungan dan orang yang menonton atau pengamat.


Tips Hindari Perundungan dari Psikolog, Perbanyak Teman

8 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Tips Hindari Perundungan dari Psikolog, Perbanyak Teman

Salah satu strategi untuk mengalahkan kasus perundungan adalah dengan memperluas pertemanan, ini sebabnya.


Komisi X Dorong Pembukaan Sekolah Darurat di Papua Pasca Insiden Pembakaran

8 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti. Dok. DPR. Ist/Man
Komisi X Dorong Pembukaan Sekolah Darurat di Papua Pasca Insiden Pembakaran

Komisi X DPR RI meminta pemerintah buka sekolah darurat usai peristiwa pembakaran gedung sekolah yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM)


Viral Ojol Dipukuli Pengemudi Mobil Derek di Bintaro, Ini Kata Warga Sekitar

9 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Viral Ojol Dipukuli Pengemudi Mobil Derek di Bintaro, Ini Kata Warga Sekitar

Dari keterangan pengendara ojol itu, pengemudi mobil towing itu sebelumnya berkendara secara ugal ugalan.