Tak hanya itu, Rudiana juga mendapat tudingan merekayasa pernyataan sejumla saksi pembunuhan Vina dan Eky. Tudingan itu datang setelah dua saksi kunci kasus ini, Liga Akbar Cahyana dan Dede Riswanto, mencabut pernyataannya.
Liga Akbar yang awalnya mengaku sempat bertemu Eky dan Vina sebelum malam kejadian pada 27 Agustus 2016. Belakangan Liga mencabut keterangan itu. Dalam sebuah acara di stasiun televisi iNews, Liga Akbar, menyatakan tak bertemu Eky pada hari itu dan diminta bersaksi seperti itu oleh Rudiana.
Selain Liga Akbar, Dede juga mencabut pernyataannya. Di persidangan Dede mengaku melihat Vina dan Eky melintas di depan SMP Negeri 11 Cirebon pada malam itu. Dia pun mengaku melihat sejoli tersebut sempat dilempari dengan batu oleh para terdakwa yang sedang nongkrong di sana. Kemudian, menurut keterangan Dede saat itu, para pelaku mengejar motor Eky sambil membawa bambu.
Belakangan Dede mencabut pernyataan tersebut. Dalam wawancara dengan politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, Dede mengaku dirinya dipaksa menjadi saksi saat mengantar rekannya, Aep, ke Polres Cirebon.
Dede menyatakan cerita itu sudah disiapkan oleh Rudiana yang dia temui di Polres Cirebon saat itu. Dia pun mengaku menyesal telah memberikan kesaksian palsu di persidangan.
Selanjutnya, dituding menghilang dan bungkam soal kejanggalan kasus kematian Vina dan Eky